Dalam Pasal 99, Sekjen PBB diizinkan untuk "membawa masalah apa pun yang menurutnya mungkin mengancam perdamaian dan keamanan internasional."
Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong
Di sisi lain, Dubes Israel untuk PBB, Giland Erdan, menegaskan stabilitas kawasan Timur Tengah hanya bisa dicapai jika Hamas dilenyapkan.
"Jadi, jalan yang tepat untuk memastikan perdamaian itu hanya melalui dukungan terhadap misi Israel, sama sekali bukan menyerukan gencatan senjata," kata Erdan kepada DK PBB.
"Israel berkomitmen melenyapkan Hamas demi satu alasan, yakni memastikan peristiwa mengerikan itu tak terulang lagi, dan jika Hamas tidak dihancurkan, peristiwa mengerikan seperti itu akan kembali terjadi," ujarnya menjelaskan.
Adapun Ziad Issa, kepala kebijakan kemanusiaan di lembaga amal ActionAid di Inggris, menyesalkan sikap Inggris yang mendukung gencatan senjata.
"Sangat sedih melihat Inggris melewatkan kesempatan penting untuk mendukung gencatan senjata permanen dan menyudahi penderitaan 2,3 juta warga Gaza," kata Issa.
"Karena operasional bantuan tak bisa lagi berarti di tempat mana pun di wilayah itu dan infrastruktur berada di ambang kehancuran, kini saatnya dunia beraksi."
Baca juga: Pasukan Khusus Israel Rontok Disergap Brigade Al-Qassam: Senjata Sampai Alat Komunikasi Direbut
(Tribunnews/Febri)