Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberi peringatan terhadap Hizbullah Lebanon atas serangan rudal yang menewaskan seorang warga sipil Israel di bagian utara negara itu.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan pejuang dari kelompok Syiah Lebanon telah melakukan serangan dengan rudal antitank pada Jumat (8/12/2023) di Israel bagian utara.
“Jika Hizbullah memilih untuk memulai perang habis-habisan, maka mereka akan mengubah Beirut dan Lebanon selatan, tidak jauh dari sini, menjadi Gaza dan Khan Younis,” kata Netanyahu saat mengunjungi pasukan di dekat perbatasan.
Baca juga: Hizbullah Mengganas di Perbatasan: Gelar Tujuh Operasi Tempur, Pusat Medis Ziv Israel Kena Hajar
Hizbullah, yang mendukung kelompok militan Palestina Hamas, mengatakan salah satu dari 11 serangan yang dilakukan pada Jumat (8/12/2023) menargetkan barak Israel di Mattat, sebuah desa yang berbatasan dengan perbatasan Lebanon.
Petani Terbunuh
Stasiun penyiaran publik Israel, Kan, mengatakan pria yang terbunuh adalah seorang petani dan layanan kesehatan negara itu mengidentifikasi pria yang tewas berusia 60 tahun.
Konflik Israel-Palestina dimulai pada 7 Oktober 2023 setelah serangan mematikan Hamas ke Israel selatan yang disusul serangan udara dan darat besar-besaran Israel di Jalur Gaza.
Sejak saat itu, Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon selatan, khususnya Hizbullah, sering terlibat baku tembak melintasi perbatasan Israel-Lebanon yang dipatroli PBB.
Lebih dari 17.100 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut pihak berwenang di wilayah tersebut.
Di sisi lain, Israel mengatakan jumlah korban tewas mencapai sekitar 1.150 orang.