Namun daftar tersebut memiliki beberapa kejutan, termasuk barang-barang mahal seperti pesawat angkut C-17 Globemaster Boeing dan Lockheed Martin C-130 Super Hercules.
Helikopter serang Apache Boeing, serta helikopter Black Hawk yang dibuat oleh unit Sikorsky milik Lockheed Martin, masuk dalam daftar tersebut.
Namun Ukraina tidak berhenti di situ. Dokumen tersebut menunjukkan Ukraina juga mencari jet tempur F-18 Hornet dan tiga jenis drone buatan General Atomics, termasuk MQ-9B Sky Guardian dan sistem pertahanan udara Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan Lockheed.
Mengapa THAAD? Ukraina sudah memiliki dua sistem pertahanan udara terkemuka asal AS. Yang paling kuat adalah Patriot PAC-3, yang dilaporkan mencegat rudal balistik Rusia Kh-47 Kinzhal yang diluncurkan dari udara pada tanggal 4 Mei.
Kyiv juga memiliki Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Norwegia (NASAMS) yang menembakkan Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Tingkat Lanjut (AMRAAM) dalam peran SAM.
Kedua sistem AS ini dapat mencegat rudal balistik dan jelajah Rusia seperti Iskander atau Kh-101 atau Kh-555 yang diluncurkan dari udara yang sering ditembakkan Rusia dalam serangan jarak jauh dalam serangan drone kamikaze Geran-2 yang terkoordinasi.
THAAD mungkin akan memperluas potensi ini, karena sistem baru ini akan memungkinkan pencegatan rudal balistik yang mendekat di atmosfer luar dan mencakup wilayah yang lebih luas.