TRIBUNNEWS.COM – Salah satu media di Inggris mengklaim negaranya telah mengirimkan tambahan pasukan ke pangkalan militer di Siprus guna memasok senjata ke Israel.
Disebutkan setidaknya ada 500 tentara yang dikirim ke pangkalan yang berjarak sekitar 200 mil dari Tel Aviv, Israel, itu.
Dilansir dari Sputnik News, para tentara itu dikirim ke Siprus segera setelah Israel melancarkan serangan ke Gaza.
Sebelumnya, Inggris mengaku telah mengirim 1.000 tentara ke kawasan Laut Tengah bagian timur guna membantu Israel.
Namun, negara yang dikepalai oleh Raja Charles III tidak mengungkapkan di mana para tentara itu akan ditempatkan.
James Heappey, mantan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, mengonfirmasi bahwa ada sekitar 500 tentara yang dikirim ke Siprus.
Hal itu dikatakan Heappey lewat surat yang dikirimkannya kepada seorang anggota dewan di Inggris.
Baca juga: 10 Negara yang Dukung Israel, Terlihat dari Penolakannya Terhadap Resolusi PBB soal Gencatan Senjata
Inggris punya dua pangkalan militer di Siprus, yakni Dhekelia di Siprus selatan dan Akotiri di Siprus barat.
Akrotiri merupakan pangkalan terbesar di sana dan turut digunakan oleh militer Amerika Serikat (AS),
Inggris menggunakan Akrotiri sebagai tempat transit sebelum operasi militer pengeboman di Timur Tengah.
Surat yang dikirimkan Heappy juga menyebutkan bahwa pasukan tambahan dikirim ke Mesir, Israel, dan Lebanon.
Akan tetapi, dia menolak mengungkapkan jumlah pasukan itu karena alasan keamanan operasional.
Dengan tambahan itu, jumlah total tentara Inggris yang ditempatkan di Siprus kini menjadi 2.717 personel.
Ada juga tambahan 129 tentara AS yang ditempatkan di Siprus. Namun, tidak diketahui apakah jumlahnya telah bertambah dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Israel Ditinggal Sekutu, 153 Negara Sepakat Dukung PBB Terkait Resolusi Gencatan di Gaza