TRIBUNNEWS.COM - Rusia meluncurkan rudal ke Kyiv, Ukraina, pada Rabu (13/12/2023) dini hari.
Setidaknya 45 orang terluka setelah sebuah rumah sakit anak dan rumah-rumah rusak akibat serangan itu.
Warga Kyiv terbangun sekitar pukul 03.00 waktu setempat karena mendengar ledakan keras ketika sistem pertahanan udara Ukraina menjatuhkan serangkaian rudal.
"Sedikitnya 45 orang terluka setelah puing-puing dari rudal yang dicegat jatuh di sisi timur Sungai Dnipro yang mengalir melalui ibu kota."
"Selain itu, 18 orang termasuk dua anak dibawa ke rumah sakit, sementara lainnya dirawat di lokasi kejadian," kata Walikota Kyiv, Vitali Klitschko di Telegram, Rabu (13/12/2023).
Sebuah gedung apartemen, sebuah rumah pribadi dan beberapa mobil terbakar.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-658: AS Gelontorkan Bantuan Militer Rp 3,12 T untuk Ukraina
Sementara itu, jendela dan pintu masuk ke rumah sakit anak-anak di Distrik Dniprovskyi Kyiv rusak.
“Sebuah rudal jatuh di wilayah salah satu rumah sakit ibu kota selama serangan malam itu, mengakibatkan jendela-jendela di beberapa bangunan di fasilitas tersebut meledak," katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Puing-puing rudal yang berjatuhan juga merusak sistem pasokan air.
Serangan terbaru ini juga merusak bangunan di distrik Desnyanskyi dan Darnytskyi di Kyiv.
Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv mengatakan, sebagian besar korban luka berasal dari jendela yang pecah akibat gelombang ledakan.
“Sama seperti pada 11 Desember, musuh menggunakan senjata balistik,” kata pemerintah militer.
“Musuh semakin mengintensifkan teror rudal di Kyiv,” lanjutnya.
Baca juga: Rusia Pamer Kapal Selam Nuklir Baru, Putin: Mereka akan Bertugas di Armada Pasifik
Sementara itu, koresponden Agence France-Presse di Kyiv melaporkan dia mendengar beberapa ledakan tak lama setelah sirene dibunyikan di ibu kota.