"Mudah-mudahan semakin banyak orang yang menggunakan aplikasi itu untuk mendengarkan ritme irama dan musik yang saya masukkan ke dalamnya guna terapi pasien parkinson lebih lanjut," harapnya.
Di masa depan Hayashi juga berencana untuk membuat bukunya dalam bahasa Jepang untuk pengobatan Parkinson menggunakan musik itu ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
"Kota masih memproses lebih lanjut ke dalam berbagai bahasa saat ini, mohon ditunggu saja semoga tahun depan sudah bisa dibaca masyarakat dunia," ujarnya.
Selama ini pengobatan untuk pasien parkinson dengan meningkatkan dopamin.
"Silakan saja itu lanjutkan seperti biasa. Namun dari penelitian saya selama lebih dari 20 tahun ternyata yang paling menyembuhkan adalah relaksasi dengan mendengarkan musik berirama (ritme) yang disukainya secara rutin," tambahnya.
Biasanya pasien Profesor Akito Hayashi umumnya satu bulan sudah pulih, bisa berjalan lancar sendiri bahkan gemetar tangannya tak dirasakan lagi.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.