News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Benjamin Netanyahu dan Komandan Militer IDF: Apa yang Terjadi di Shujaiya Adalah Hal yang Sulit

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IDF UMUMKAN 10 TEWAS- Setelah sebelumnya diumumkan ada 8 tentara IDF tewas, media Israel mengumumkan ada dua nama lagi tentara IDF yang tewas dalam penyergapan oleh pejuang Palestina di Shujaiya. Melansir Media i24news, IDF mengumumkan kematian 10 tentara, meningkatkan jumlah korban di operasi darat Gaza menjadi 115.

- Pasukan ini juga pernah memimpin Operasi Perisai Pertahanan, di mana tentara Israel menyerbu Tepi Barat pada tahun 2022, terutama penyerbuan kamp Jenin, tempat terjadi pertempuran sengit pada era tersebut.

- Pada perang tahun 2006, ia ikut serta dalam pertempuran melawan pejuang Hizbullah di Bint Jbeil, Lebanon selatan.

Al-Shujaiya antara tahun 2014-2023

Dalam beberapa tahun terakhir, Brigade Golani bertempur di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza.

Pada perang tahun 2014, brigade tersebut bertempur sengit dengan para pejuang Hamas, dan pejuang Hamas bahkan melukai komandan brigade tersebut sendiri saat itu, Ghassan Alian.

Belakangan, Alyan mengakui bahwa pertempuran Shujaiya merupakan pertempuran terberat yang ia jalani di brigade tersebut.

Setelah pecahnya perang saat ini pada tanggal 7 Oktober, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan bahwa tentara brigade tersebut telah kembali ke Shujaiya.

Seorang komandan brigade, Letnan Kolonel Tomer Greenberg, bersumpah atas apa yang dia katakan sebagai “menutup akun dengan Shujaiya,” seperti yang muncul dalam video yang beredar tentang dia, tetapi dia terbunuh bersama dengan 7 tentara dan perwiranya di lingkungan sekitar, sebelah timur dari Kota Gaza.

Tuduhan Melakukan Kejahatan

Tuduhan kejahatan terhadap warga Palestina dan Arab telah menghantui tentara brigade tersebut selama beberapa dekade.

Misalnya, surat kabar Haaretz mengungkapkan bahwa tentara brigade tersebut melakukan kejahatan terhadap warga Palestina di kamp pengungsi dekat Nablus di Tepi Barat bagian utara pada tahun 2018, namun para pemimpin tentara tersebut menutupi kejahatan yang telah mereka perbuat.

(Sumber: Sky News Arabia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini