Benjamin Netanyahu dan Komandan Militer IDF: Apa yang Terjadi di Shujaiya Adalah Hal yang Sulit
TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan komandan militer mengakui apa yang terjadi di Shujaiya adalah hal yang sulit.
Pada hari Rabu, para pemimpin politik dan militer Israel menganggap penyergapan terhadap pasukan Brigade Golani di lingkungan Shujaiya di Gaza kemarin sebagai hal yang sangat sulit.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, menurut pernyataan dari kantornya: “Kemarin sangat sulit.”
Dia menambahkan, tentara Israel kehilangan sejumlah tentara dan perwiranya dalam penyergapan Hamas di Gaza utara.
Pernyataan Netanyahu disampaikan selama kunjungannya ke pusat penahanan, tempat orang-orang yang dikatakan Israel sebagai anggota gerakan Hamas ditangkap dan diselidiki.
Baca juga: Mengenal Brigade Golani, Pasukan Elite Israel yang 8 Anggotanya Tewas dalam Penyergapan di Shujaiya
Pada gilirannya, Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevy, mengatakan: “Kami mengalami peristiwa yang sulit kemarin,” mengacu pada penyergapan Shujaiya.
Dia menambahkan, selama kunjungannya ke orang-orang yang terluka akibat perang di Pusat Medis Sheba di Tel Aviv, bahwa “Pasukan militer berada dalam kesulitan, dan pasukan lain terkena tembakan dan bahaya, namun para pemimpin berada di garis depan, karena ini adalah hal yang sangat penting cara kita mengajar di ketentaraan, dan inilah cara berperang yang benar" kata Benjamin Netanyahu dikutip dari Sky News Arabia.
Tentara Israel mengumumkan pembunuhan 10 perwira dan tentaranya di Jalur Gaza, mengatakan bahwa 9 dari mereka tewas dalam penyergapan di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza pada hari Selasa, di mana pertempuran sengit masih terjadi.
Baca juga: Hari Ini Israel Umumkan Kekalahan Terburuk dalam Pertempuran Sejak Oktober, Hamas Kian Percaya Diri
Penyergapan terjadi ketika tentara IDF memasuki sebuah gedung untuk menggeledahnya, di mana mereka terkena tembakan dan ledakan alat peledak. Pasukan yang datang menyelamatkan mereka juga terkena tembakan dan ledakan alat peledak.
Para prajurit tersebut tergabung dalam Brigade Golani, yang dianggap sebagai salah satu brigade infanteri elite di tentara Israel.
Jumlah korban tewas tentara Israel sejak awal perang pada 7 Oktober meningkat menjadi 444 tentara, termasuk 115 tentara yang tewas sejak operasi darat di Jalur Gaza pada akhir bulan itu.
Baca juga: Media Israel Haaretz Kritik Benjamin Netanyahu, Perang di Gaza Agar Dia Dipilih Kembali dalam Pemilu
Brigade Golani Merupakan Pasukan Elite Israel
Nama Brigade Golani muncul secara luas pada hari Rabu, setelah diumumkan bahwa 8 perwira dan tentara brigade tersebut tewas dalam penyergapan di daerah Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza.
Militer Israel mengaku, itu adalah hari di mana Israel merasakan kerugian terburuk sepanjang perang yang telah berlangsung selama 68 tahun hari.