Mengenal Brigade Golani, Satuan Elite Israel yang 8 Anggotanya Tewas dalam Penyergapan di Shujaiya
TRIBUNNEWS.COM- Nama Brigade Golani muncul secara luas pada hari Rabu, setelah diumumkan bahwa 8 perwira dan tentara brigade tersebut tewas dalam penyergapan di daerah Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza.
Militer Israel mengaku, itu adalah hari di mana Israel merasakan kerugian terburuk sepanjang perang yang telah berlangsung selama 68 tahun hari. Seperti apa profil dari pasukan elite Brigade Golani ini?
Brigade ini didirikan pada tanggal 22 Februari 1948, bahkan sebelum berdirinya Negara Israel, dan berpartisipasi dalam banyak pertempuran, termasuk pertempuran di sekitar Danau Tiberias, menurut situs web tentara Israel.
Ini adalah brigade pertama yang bergabung dengan tentara Israel, sehingga juga menyandang nama “Brigade 1”. Itu milik infanteri dan dianggap sebagai salah satu kekuatan elit di angkatan darat.
Para prajurit brigade ini dipandang sebagai elite tentara, karena beberapa unitnya, terutama "Egoz", menjalani pelatihan yang keras dan ujian yang ketat terkait dengan pengaturan penyergapan, strategi pengintaian dan kamuflase, serta memerlukan fisik dan kekuatan yang tinggi dalam hal kemampuan tempur.
Baca juga: Hari Ini Israel Umumkan Kekalahan Terburuk dalam Pertempuran Sejak Oktober, Hamas Kian Percaya Diri
Brigade ini mencakup ribuan tentara di barisannya
Brigade ini memiliki lambang pohon zaitun berwarna hijau dengan latar belakang kuning. Ia memiliki bendera yang terdiri dari dua segitiga hijau dan kuning, dan para prajuritnya memakai topi coklat khusus.
Pasukan Brigade Golani awalnya ditempatkan di lembah dan perbukitan di Galilea Bawah, sesuai dengan namanya, dan markas besarnya berada di kamp yang terletak antara Akko dan Nahariya.
Anggota brigade tersebut berasal dari geng Zionis yang sudah ada sebelum berdirinya Israel, penduduk pemukiman di zona pertempuran, dan rekrutan dari daerah lain.
Baca juga: Pertempuran Jarak Dekat, Pasukan Gabungan Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Sergap 15 Tentara Israel
Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon Salah Satu Alumninya
Tercatat bahwa sejumlah besar pemimpin politik dan militer di Israel bertugas di brigade tersebut.
Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon pernah bertugas di Golani, di mana ia diangkat setelah perang tahun 1948, sebagai komandan kompi di brigade tersebut.
Politisi terkemuka Israel dan mantan menteri Gideon Sa'ar juga bertugas di barisan brigade tersebut.