News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bola Api Raksasa Landa Pemerintahan Jepang, 15 Pejabat Tinggi Didepak Gegara Skandal Korupsi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Jepang Fumio Kishida dalam jumpa persnya terkait reshuffle besar-besaran di kabinetnya gegara skandal korupsi berjamaah, Rabu (13/12/2023) malam.

'Bola Api' Raksasa Landa Pemerintahan Jepang, 15 Pejabat Tinggi Didepak Gegara Skandal Korupsi Berjamaah

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 15 pejabat tinggi Jepang termasuk menteri dan wakil menteri dilaporkan akan diganti hari ini, Kamis (14/12/2023) oleh Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.

Pergantian besar-besaran ini lantaran skandal korupsi berjamaah yang melibatkan banyak pihak, umumnya dari Partai Demokrat Liberal (LDP), pengusung perdana menteri. 

"Kami akan ganti para pejabat tinggi yang terlibat kasus korupsi besok," papar PM Kishida Rabu malam (13/12/2023).

Namun siapa saja yang akan diganti masih belum diketahui.

Baca juga: Dugaan Korupsi Berjamaah di Jepang, Mantan Menteri Olimpiade Terima Uang Suap Lebih Dari 10 Juta Yen

Ada 15 pejabat tinggi termasuk Menteri dan Wakil Menteri saat ini yang diduga menerima suang uang puluhan juta kick back saat pesta politik semasa almarhum mantan PM Jepang Shinzo Abe menjabat.

Beberapa di antaranya, Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, Menteri METI Yasutoshi Nishimura, Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Junji Suzuki serta Menteri pertanian kehutanan dan perikanan Ichiro Miyashita.

Semuanya adalah anggota fraksi Abe dan masih ada pula 5 wakil menteri serta 6 pejabat tinggi pemerintahan saat ini yang diduga kuat terlibat suap tersebut.

PM Jepang Fumio Kishida dalam jumpa persnya terkait reshuffle besar-besaran di kabinetnya gegara skandal korupsi berjamaah, Rabu (13/12/2023) malam.

Bak Bola APi yang Bikin PM Kaget

"Kemungkinan besar empat menteri akan digantikan terlebih dulu besok, barulah kemudian menyusul pejabat lainnya," ungkap sumber Tribunnews.com .

PM Kishida tetap masih belum mau mengungkapkan siapa yang akan diganti besok.

"Kita masih terus menelusuri lebih dalam kasus ini di samping juga pihak kejaksaan juga sedang mengusut hal ini harus kita hormati. Apabila telah ada kejelasan lebih lanjut barulah saya bisa berkomentar lebih lanjut serta melihat rencana lebih lanjut untuk masa depan," jelas PM Kishida.

PM Kishida menyebut skandal ini seperti 'bola api' yang membuatnya sangat terkejut dan perlu perhatian sangat tinggi untuk menangani kasus yang dianggap besar dan sangat serius ini olehnya.

"Kita berharap tidak akan ada lagi kasus money politic di masa mendatang setelah belajar dari kasus yang sangat menyakitkan saat ini."

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini