News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Pasang Beton Pembatas Jalan di Kota Jenin, Menghambat Aktivitas Warga

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel memeriksa dokumen warga Palestina yang mendekati pintu masuk kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 13 Desember 2023, saat pertempuran berlanjut antara Israel dan gerakan militan Hamas di Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan militer Israel (IDF) pada Rabu malam memasang beton pembatas jalan di Persimpangan Ya'bad-Kufeirit, barat daya Jenin.

Persimpangan ini mewakili pintu masuk utama dan menghubungkan kota dan desa di Kegubernuran Jenin dengan Ya'bad dan desa serta komunitas di barat daya Ya'bad.

Akibat dipasangnya beton pembatas jalan, memisahkan kedua kawasan tersebut dan menghambat aktivitas warga.

Walikota Yabad, Amjad Atatreh, mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan menempatkan beton pembatas jalan di persimpangan antara kota Ya'bad.

Tidak hanya itu, IDF juga memasang beton pembatas jalan di 13 desa, termasuk Kufeirit yang menghubungkan Kegubernuran Jenin dengan Tulkarm, Barta'a, Qafin, dan banyak kota lainnya.

Selain pemasangan beton pembatas jalan, IDF juga menutup pos pemeriksaan militer 'Dotan' di kota Ya'bad.

Amjad Atatreh mengatakan tujuan tindakan Israel ini adalah memisahkan wilayah tersebut, mengepung desa-desa dan kota-kota mengubahnya menjadi penjara, serta menghambat pergerakan warga dan memperketat pembatasan.

Baca juga: Pria Palestina Tewas Akibat Serangan Israel Tahun Lalu, Calon Istrinya Menyusul 16 Bulan Kemudian

2 Warga Palestina Tewas akibat Serangan Drone Israel di Timur Kota Jenin

Setelah melakukan pemasangan beton pembatas jalan, IDF meluncurkan serangan drone di timur kota Jenin.

Serangan tersebut menewaskan 2 warga Palestina dan 10 lainnya mengalami luka-luka.

Adapun 2 warga Palestina tersebut diidentifikasi sebagai Ahmad Jamal Abu Zaina, 27, dan Bashar Haytham Abu Zaid, seorang anak di bawah umur.

Asap mengepul menyusul ledakan yang menargetkan sebuah rumah yang menurut tentara Israel milik seorang tersangka selama operasi militer di dalam kamp pengungsi Palestina Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada 13 Desember 2023

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa krunya sedang berupaya memindahkan korban ke rumah sakit.

Kemudian IDF juga menembakkan beberapa rudal anti-tank “Energa” yang menargetkan sejumlah rumah di lingkungan tersebut.

Sebuah rumah di lingkungan al-Damj di kamp Jenin juga menjadi target IDF.

Rumah tersebut diledakkan oleh mereka.

Salah satu warga bernama Kifah Abu Srour mengatakan sebelum menargetkan rumahnya, IDF telah memaksa dia bersama istri dan anak-anaknya untuk meninggalkan rumah.

Sementara rumah-rumah terkepung lainnya juga ditembaki lebih dari 5 rudal oleh pasukan IDF.

Mereka juga menggerebek dan menggeledah beberapa rumah dan merusak isinya.

Penggerebekan tersebut menyebabkan pecahnya konfrontasi.

Di mana menembakkan peluru dan tabung gas air mata ke arah warga.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini