TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita Palestina yang calon suaminya terbunuh akibat serangan Israel tahun lalu, kini telah terbunuh dengan cara yang sama.
Dilansir Middle East Eye, Abeer Harb termasuk di antara sedikitnya 23 orang yang tewas setelah pesawat tempur Israel menargetkan sejumlah rumah di Kota Rafah selatan, Selasa (12/12/2023).
Serangan itu melukai puluhan warga Palestina lainnya.
Rumah keluarga Abeer yang dibom, menampung sejumlah pengungsi.
Calon suami Harb, Ismail Dwaik, tewas terlebih dahulu dalam serangan udara Israel selama pemboman Israel sebelumnya di Gaza.
"Abeer telah tiada. Akhirnya, dia kembali bersama cintanya," kata ayah Abeer kepada media lokal.
Baca juga: Gaza Diguyur Hujan Lebat, Tenda-tenda Pengungsi Kebanjiran, Risiko Penyakit Meningkat
"Dia (Abeer) dulu ingin sekali bertemu lagi dengan Ismail dalam pernikahan surgawi yang indah."
"Saya yakin dia mendapatkannya sekarang."
Ribuan pengungsi Palestina telah melarikan diri ke Rafah setelah Israel mengatakan kepada warga Palestina bahwa mereka akan lebih aman di sana.
Namun, PBB mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Rafah telah menjadi sasaran pemboman besar-besaran dalam beberapa hari terakhir.
Pengeboman Israel yang tiada henti telah menewaskan lebih dari 18.400 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
"Pernikahan di Surga"
Ismail Dwaik, dibunuh oleh pasukan Israel pada 6 Agustus tahun lalu.