Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar wilayah Australia dilanda kondisi gelombang panas pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Akibat gelombang panas tersebut, Badan Meteorologi Cuaca mengeluarkan peringatan kebakaran hutan di beberapa negara bagian.
Peringatan gelombang panas diberlakukan di sebagian wilayah Australia Barat, New South Wales, Australia Selatan, dan Northern Territory.
Cuaca panas meningkatkan risiko kebakaran hutan di musim kebakaran hutan yang sudah berisiko tinggi di tengah peristiwa cuaca El Nino, dikutip dari AsiaOne.
Badan Meteorologi mengatakan suhu di Sydney diperkirakan mencapai 34 derajat celcius pada hari ini.
Namun di wilayah barat Australia, 2 kota akan dilanda suhu lebih panas dari Sydney yaitu Kota Penrith dan Richmond mencapai 36 derajat celcius, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Warga Australia Pakai Jetski Cegat Kapal Kargo Israel di Port Botany, Teriak We Are All Palestinians
Banyak daerah pedalaman di bagian tengah dan utara Australia Barat juga akan mengalami suhu mencapai pertengahan 40 derajat Celcius pada hari Sabtu.
Ketika suhu meningkat, peringatan cuaca kebakaran diberlakukan di beberapa wilayah yaitu Greater Sydney, wilayah barat laut, lereng utara, wilayah tengah, wilayah Hunter, serta wilayah Illawarra dan Shoalhaven.
Di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, lebih dari 50 kebakaran terjadi pada hari Sabtu.
Peramal cuaca senior BoM Angus Hines mengatakan, saat ini bagian timur Australia mengalami suhu yang sangat panas.
“Ini adalah hari yang panas di bagian timur negara ini, terutama NSW timur laut dan Queensland tenggara, dengan suhu di atas rata-rata pada siang dan malam hari," katanya.
Dia mengatakan angin berkecepatan 20-40 km/jam diperkirakan terjadi di wilayah berisiko kebakaran.
Meskipun tidak ekstrem, angin tersebut cukup meninmgkatkan tingkat bahaya.
Akibat cuaca yang panas, NSW Ambulance memperkirakan memperkirakan akan ada tambahan 300 panggilan darurat sehari dalam beberapa bulan mendatang.
Oleh karena itu, mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah jika memungkinkan dan membatasi aktivitas fisik apa pun hingga pagi hari.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Australia