News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Guru di AS Diamankan Polisi, Diduga Ancam Siswa Gara-gara Protes Bendera Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benjamin Reese. - Seorang guru di Georgia, Amerika Serikat (AS) diamankan pihak kepolisian, diduga mengancam siswanya gara-gara protes terkait pengibaran bendera Israel.

Namun, para guru, anggota staf, dan siswa berada di sekolah untuk mengikuti bimbingan belajar atau disipliner.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan cerita dari siswa yang bersangkutan, berikut ini kronologi kejadiannya.

Insiden ini bermula saat siswa pergi ke ruang kelas Reese pada 7 Desember 2023.

Di ruang kelas, siswa melihat bendera Israel dan mengatakan kepada Reese bahwa tindakan itu menyinggung karena Israel membunuh warga Palestina.

Siswa itu menguraikan bahwa Reese mengaku sebagai seorang Yahudi. Ia kemudian marah dan menuduh siswanya antisemit.

Para saksi, termasuk staf, mengatakan mereka mendengar Reese melontarkan kata-kata umpatan dan berteriak bahwa dia harus memenggal kepala siswa tersebut.

Pengunjuk rasa membakar replika bendera Israel saat menggelar aksi di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021). Aksi yang diikuti berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat tersebut untuk mengutuk penyerangan Israel ke Palestina yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa.  (Tribunnews/Herudin)

Baca juga: Jurnalis Al Jazeera Samer Abudaqa Tewas dan Wael Dahdouh Terluka dalam Serangan Israel di Gaza

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Distrik Sekolah Houston County Jennifer Jones mengatakan Reese belum kembali ke sekolah menengah sejak 7 Desember.

Jaksa wilayah menambahkan bahwa dia berencana untuk meminta dakwaan dari dewan juri bulan depan.

Serangan Hamas di Israel

Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel.

Operasi militer Israel telah memicu ketegangan politik dan agama di seluruh AS yang dilaporkan menyebabkan peningkatan antisemitisme dan Islamofobia.

Sejak saat itu, sebanyak 18.894 warga Palestina tewas akibat serangan Pasukan Pertahanan Israel.

Sedikitnya 18.608 warga Gaza tewas, di antaranya termasuk 7.729 anak-anak dan 5.153 lainnya merupakan wanita.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini