TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) mengatakan pasukknnya secara tidak sengaja menembak dan membunuh tiga sandera yang merupakan warga Israel di Gaza pada Jumat (15/12/2023).
IDF mengira 3 sandera tersebut adalah ancaman ketika mereka tiba di sebuah distrik di Gaza, Shejaiya.
Oleh karena itu, IDF melancarkan tembakan kepada 3 sandera tersebut.
“Selama pertempuran di Shejaiya, tentara Israel secara keliru mengidentifikasi tiga sandera Israel sebagai ancaman. Akibatnya, tentara menembak ke arah mereka dan mereka terbunuh,” kata pejabat militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Arabiya.
Pejabat militer Israel kemudian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka sambil mengatakan di sana akan ada transparansi penuh dalam penyelidikan atas insiden tersebut.
“(Tentara Israel) segera meninjau insiden tersebut. Pelajaran langsung dari peristiwa tersebut telah diambil, yang kemudian diteruskan ke semua pasukan (tentara Israel) di lapangan,” tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Hamas Kembali Sergap Tentara Israel di Jalur Gaza, 15 Serdadu IDF Tewas
Mereka juga mengatakan sangat menyesali nsiden yang terjadi ini.
Para sandera diidentifikasi sebagai tiga pemuda yang diculik dari komunitas Israel selama 7 Oktober.
Mereka adalah Yotam Haim, 28 tahun, Samer Al-Talalka, 25 tahun, dan Alon Shamriz, 26 tahun.
Juru bicara utama militer Daniel Hagari menduga ketiga sandera tersebut telah melarikan diri dari tempatnya.
Selama beberapa hari terakhir, pasukan Israel terlibat pertempuran sengit dengan pejuang Palestina di Gaza.
Sekitar 250 sandera dibawa ke Gaza oleh kelompok-kelompok Palestina selama serangan 7 Oktober di Israel selatan. Saat ini 110 sandera telah dibebaskan.
Sebagian besar dibebaskan melalui gencatan senjata tujuh hari bulan lalu. Mereka ditukar dengan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 18.700 warga Palestina.
Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sementara ribuan lainnya hilang dan terjebak di bawah reruntuhan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel