TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Tentara Israel, IDF, panen demo setelah serdadunya kembali melakukan tindakan konyol salah tembak dan menyebabkan 3 warga Israel tewas di Jalur Gaza.
Aksi demo ini dilakukan warga Israel dengan menggelar aksi turun ke jalanan di kota Tel Aviv.
Ketiga warga Israel yang tewas itu itu disebut "salah diidentifikasi" sehingga dirasa mereka adalah "ancaman" oleh tentara IDF yang beroperasi di Shujaiya, Gaza utara.
Para korban tersebut adalah Yotam Haïm, seorang drummer heavy metal berusia 28 tahun, Samer al-Talalqa, seorang dari suku Bedawi berusia 25 tahun dan Alon Lulu Shamriz, 26.
Dan pasukan Israel mengumumkan bahwa ketiga jenazah tersebut telah dipulangkan ke Israel.
Kemudian dikutip dari Associated Press, Sabtu (16/12/2023), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikabarkan menyesalkan terjadinya tragedi tersebut dan menyebut seluruh Negara Israel kini berduka.
Selanjutnya usai tewasnya warga Israel di tangan tentara IDF, keluarga sandera dan pendukungnya memutuskan untuk turun ke jalan dengan membawa foto para tawanan di depan Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Mereka menuntut untuk membuat kesepakatan segera bagi pembebasan para sandera. Ratusan pengunjuk rasa itu ikut berbaris bersama para keluarga dan memblokir jalan-jalan utama di Tel Aviv.
Baca juga: 3 Sandera Warga Israel yang Ditembak IDF Sempat Kibarkan Bendera Putih
Mereka juga menumpahkan cat merah di jalan, yang dimaksudkan untuk melambangkan darah para sandera.
Protes yang berlangsung selama beberapa jam dari para pendemo mereka berteriak "kesepakatan, sekarang!" guna membebaskan para sandera.
Baca juga: Hamas Kembali Sergap Tentara Israel di Jalur Gaza, 15 Serdadu IDF Tewas
Kemudian selepas tragedi ini, militer Israel atau yang juga dikenal sebagai IDF akan melakukan "jeda taktis" untuk memungkinkan pengisian kembali pasokan di Gaza selatan pada hari Sabtu.
Menurut kantor Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah Israel (COGAT) dalam unggahan di X, "jeda" akan berlangsung di lingkungan Tel al Sultan di Rafah, antara pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat.
Jeda serupa sebelumnya telah terjadi di lingkungan Al Salam dan Al Shabura di Rafah pada hari Rabu dan Kamis lalu.
Laporan reporter Janita Ary | Sumber: Warta Kota