TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menyerukan “penyelidikan segera” terhadap pasukan Israel yang disebut membunuh warga Palestina menggunakan buldoser di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.
Pada hari Sabtu (16/12/2023), para dokter dan saksi lainnya mengatakan pasukan Israel melibas tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di dekat rumah sakit dan menghancurkan mereka hingga tewas.
Rumah Sakit Kamal Adwan adalah satu dari 11 rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza sejak Israel melancarkan serangan militernya pada 7 Oktober lalu.
Saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa warga sipil dijadikan sasaran.
“Orang-orang dikubur hidup-hidup menggunakan buldoser. Siapa yang bisa melakukan itu? Semua yang melakukan kejahatan ini harus diadili dan dibawa ke pengadilan pidana internasional,” kata seorang saksi mata.
Beberapa video yang dibagikan di media sosial juga tampak memperlihatkan orang-orang yang tertimpa reruntuhan di depan RS Kamal Adwan.
Baca juga: PBB: Direktur RS Kamal Adwan dan Sekitar 70 Staf Medis Masih Ditahan IDF
“Buldoser menghancurkan banyak fasilitas rumah sakit,” ujar Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Rafah di Gaza selatan, pada Minggu pagi.
“Buldoser menghancurkan orang-orang dan tenda-tenda mereka di halaman dan sekitar 20 orang tertimpa dan terkubur di bawah reruntuhan,” katanya.
Dalam pernyataan pers, menurut kantor berita Palestina Wafa, Menteri Kesehatan Mai al-Kaila mendesak masyarakat internasional untuk menyelidiki apa yang terjadi di rumah sakit tersebut dan tidak mengabaikan kejahatan perang yang terjadi di Gaza.
Al-Kaila juga menyoroti bahwa tentara Israel menghancurkan bagian selatan rumah sakit, dan mengatakan 12 bayi masih berada di dalam inkubator rumah sakit tanpa air atau makanan.
Meskipun pasukan Israel kini telah menarik diri dari rumah sakit tersebut, mereka mengatakan telah menahan 90 orang.
Pasukan Israel menggerebek rumah sakit tersebut pada hari Selasa (12/12/2023) setelah mengepung dan menembaki rumah sakit tersebut selama beberapa hari.
"Ketakutan di rumah sakit"
Sejak RS Kamal Adwan digerebek, menurut dokter, RS tersebut diliputi ketakutan dan kengerian.