“Direktur CIA Bill Burns dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel telah diberi pengarahan tentang pertemuan tersebut dan membantu dalam upaya baru untuk mencapai kesepakatan penyanderaan,” Axios melaporkan pada 16 Desember.
Sebelumnya, mediasi AS, Qatar, dan Mesir membantu mengamankan putaran perundingan gencatan senjata dan pembebasan tahanan pada akhir November..
Gencatan senjata bertajuk jeda kemanusiaan itu berlangsung tujuh hari dan menghasilkan pembebasan 81 warga Israel, 23 warga negara asing, dan 240 warga Palestina.
Baca juga: Eyes Never Lie, Tatapan Penuh Cinta Maya Si Sandera Israel ke Tentara Hamas, Stockholm Syndrome?
Sekitar 130 warga Israel diyakini masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.
Namun, tidak semuanya masih hidup.
Tel Aviv mengumumkan pada Jumat kalau mereka secara keliru telah membunuh tiga tahanan Israel di Gaza.
Tentara Israel mengakui para tahanan tidak bersenjata dan mengibarkan bendera putih.
Baca juga: Hamas Sisakan Sandera Tentara Israel, Komandan Al-Qassam: Tak Ada Negosiasi, Biarkan Perang Berkobar
Sandera Hamas Tersisa Tentara Israel
Hamas telah berulang kali mengatakan kalau mereka telah membebaskan semua anak-anak dan warga non-tempur Israel, dan mereka yang masih bertahan adalah tentara.
Kelompok perlawanan sejauh ini menolak perundingan apa pun untuk mencapai kesepakatan sampai Israel mengakhiri serangan terhadap Gaza.
Dalam hal ini, kesepakatan apa pun harus mencakup pembebasan seluruh warga Palestina, yang berjumlah ribuan, yang ditahan di penjara-penjara Israel.
“Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan dalam sebuah pengarahan bahwa AS dan Israel sedang mencoba mencari cara untuk membebaskan sandera. Dia mengatakan ada beberapa ide dan inisiatif tentang cara melakukannya, namun masih belum jelas apakah ada cara yang akan mendapatkan daya tarik. kata Axios, Minggu.
(oln/axios/tc/*)