Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang tetap akan menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Indonesia siapapun yang akan menjadi Presiden Indonesia mendatang.
"Saat ini memang sedang kampanye pemilu di Indonesia. Nantinya presiden baru yang terpilih kami yakin adalah pilihan rakyat Indonesia. Oleh karena itu Jepang pasti akan selalu bekerjasama dengan baik dengan presiden baru nantinya karena Indonesia adalah negara besar," kata Duta Besar Jepang yang baru untuk Indonesia, Yasushi Masaki khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (19/12/2023).
Baca juga: Jusuf Kalla Dukung Pasangan AMIN di Pilpres 2024
Yasushi Masaki banyak berkecimpung di Uni Eropa selain juga pernah menjadi Sekretaris Pertama Kedutaan Jepang di Iran sejak September 1994 dan di Irak tahun 2003 sebagai Penasihat di Kantor Sekretariat Kabinet untuk Promosi Dukungan Konstruksi Irak.
Sebelum ditunjuk sebagai Dubes Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki adalah Dubes Jepang untuk Uni Eropa.
"Saya akan ke Indonesia dulu untuk melihat lansung bagaimana situasi kondisi yang ada di Indonesia saat ini, mempelajari budayanya, termasuk harus belajar bahasa Indonesia ya supaya bisa lebih berhasil lagi bekerja di Indonesia. Semua sedang saya persiapkan sejak sekarang sebelum berangkat ke Indonesia sebagai Dubes Jepang di Indonesia," ujar Dubes Masaki kelahiran Tokyo, 8 Juli 1962 itu.
Setelah mengetahui semua kondisi di Indonesia, Yasushi Masaki akan membawa pulang semua masukan dari Indonesia untuk peningkatan kerja sama yang lebih baik hubungan kedua negara ini.
"Apa yang diminta Indonesia tentu akan kita dengarkan dengan baik nantinya. Semua dalam kerangka Win-Win solusi tentunya," ujarnya.
Dubes Masaki pertama kali bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjemput kedatangannya di Bandara Haneda, Sabtu (16/12/2023).
Baca juga: Jika AMIN Menang di Pilpres 2024, Cak Imin Sebut UU Ciptaker akan Dikaji Ulang
"Dari pertemuan sejenak saat itu dan pertemuan kedua di Imperial Hotel Tokyo, saya terkesan dan merasakan betapa masyarakat Indonesia mencintai presidennya. Apalagi saat di hotel tersebut banyak sekali WNI hadir di sana semua ingin berfoto bersama dengan presiden Jokowi. Sangat populer Presiden Indonesia ini," ujar dia.
Masaki mengatakan tidak akan ada perubahan penting nantinya siapapun yang akan menjadi presiden Indonesia, bahkan hubungan Indonesia-Jepang nantinya akan semakin baik.
"Karena memang sangat penting keberadaan Indonesia dalam struktur geopolitis dunia saat ini, apalagi bagi Jepang sebagai sahabat yang sangat dekat," ujarnya.
Di bidang penyebaran informasi, Dubes Masaki akan melanjutnya apa yang dilakukan Dubes Jepang sebelumnya.
"Misalnya kita akan tetap pakai Instagram, Facebook, Twitter dan sebagainya. Di Eropa banyak menggunakan twitter," paparnya.
Promosi selama di Indonesia akan dikoordinasi dengan timnya yang ada di Indonesia.
"Kita bahas bersama apa yang terbaik bagi Indonesia untuk penyebaran informasi di sana," ujarnya.
Kerja sama ekonomi, politik, serta lingkungan hidup, di samping hal-hal lainnya akan jadi fokus perhatian setelah tiba di Indonesia sebagai Dubes Jepang.
Dubes Masaki setelah menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Eropa di Kementerian Luar Negeri, Yasushi Masaki menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Misi Tetap Jepang untuk Uni Eropa.
Setelah itu dia menjabat sebagai Economic and Social Treaty Officer, Biro Hukum Internasional, Direktur Divisi Konsuler dan Kedutaan Asing, Direktur Divisi Hukum Internasional, Biro Hukum Internasional, Menteri Kedutaan Besar Jepang di Perancis, Penasihat Biro Perekonomian Kementerian Luar Negeri dan tahun 2014 sebagai Wakil Direktur Jenderal Sekretariat Menteri (Umum).
Sejak tahun 2017, ia menjabat sebagai Direktur Biro Eropa.
Dari sana karirnya terus meningkat antara lain terlibat dalam pertemuan tingkat direktur Jepang-Rusia yang bertujuan untuk kegiatan ekonomi bersama di Wilayah Utara dengan Rusia.
Kemudian menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Misi Tetap Jepang untuk Uni Eropa pada tahun 2020.
Tiga tahun kemudian sejak 24 Oktober 2023 ditunjuk menjadi Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang merupakan tantangan baginya karena pengalamannya selama ini lebih banyak ke Eropa, Iran dan Irak, ketimbang ke Asia.
Dubes Masaki pernah sekolah di Fakultas Hukum Universitas Tokyo (Todai) serta bergabung dengan Kementerian Luar Negeri bulan April 1982
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.