News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jumlah Korban Perang Israel-Hamas di Palestina Capai 19.968 Orang, 73 Jurnalis Terbunuh saat Meliput

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Lebanon ini menunjukkan asap mengepul setelah pemboman Israel di sekitar desa Aita al-Shaab di Lebanon selatan pada 18 Desember 2023 di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas seiring terus berlanjutnya pertempuran dengan militan Hamas di Jalur Gaza selatan. - Berikut ini jumlah korban perang Israel-Hamas di Palestina yang telah memasuki hari ke-75 pada Rabu (20/12/2023).

- Pengunjuk rasa pro-Palestina memasuki Gedung Capitol AS untuk berdemonstrasi menentang perang Gaza.

- Juru bicara resmi Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al-Qudra mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 355.000 kasus infeksi dan penyakit kulit menular di Gaza.

Oleh karena itu, Otoritas kesehatan Gaza meminta lembaga-lembaga internasional untuk berupaya menyediakan air, makanan, dan layanan kesehatan yang layak di pusat-pusat penampungan.

Postingan perusahaan real estate Israel, Harey Zahav, yang mengumumkan rencananya untuk mulai menjual tanah Palestina kepada pemukim Israel. - Berikut ini jumlah korban perang Israel-Hamas di Palestina yang telah memasuki hari ke-75 pada Rabu (20/12/2023).(Instagram Harey Zahav)

Terutama untuk lebih dari 700.000 anak-anak, 50.00 wanita hamil dan 350 pasien kronis, termasuk 1.100 pasien dialisis ginjal dan ribuan orang yang mengalami luka-luka.

Akibat jumlah infeksi yang sangat besar, rumah sakit di Gaza selatan kewalahan menangani pasien yang membludak.

Baca juga: Mesir Marah Poros Philadelphia Dibom Israel, Tolak Kerahkan Pasukan Gabungan di Perbatasan Gaza

Saat ini, rumah sakit hanya mempiroritaskan kasus berdasarkan keterbatasan sumber daya klinis, medis, dan manusia untuk menyelamatkan nyawa, dikutip dari Roya News.

Sementara situasi kesehatan bayi baru lahir juga menjadi fokus saat ini karena vaksinasi yang semakin menipis di Gaza.

Pihak berwenang mendesak tindakan segera untuk menyediakan dan mendistribusikan vaksinasi ke seluruh wilayah Jalur Gaza.

Sebelumnya, para dokter dan pekerja bantuan telah memperingatkan akan adanya epidemi mengingat situasi kemanusiaan yang mengerikan dan sistem kesehatan di Gaza yang tidak berfungsi dengan baik.

Selain infeksi dan penyakit kulit menular, beberapa penyakit lainnya juga dilaporkan di Gaza.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus diare pada anak balita melonjak 66 persen menjadi 59.895, dan meningkat sebesar 55 persen pada populasi lainnya sejak 29 November hingga 10 Desember 2023.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini