TRIBUNNEWS.COM – Pakar terowongan bernama Daphne Richemond-Barak terpukau oleh terowongan terbesar Hamas yang baru saja ditemukan oleh Israel.
Terowongan itu ditemukan setelah setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggali hingga kedalaman sekitar 50 meter di sejumlah area.
Saking besarnya, terowongan itu bahkan disebut bisa dilewati oleh kendaraan.
Richemond-Barak menyebut terowongan besar Hamas itu punya kemiripan dengan terowongan yang dibuat oleh Korea Utara (Korut).
“Saya melihat terowongan itu sangat mirip dengan terowongan yang digali oleh Korea Utara ke arah Korea Selatan,” ujar Richemond-Barak saat diwawancarai oleh CNN International, (19/12/2023).
Dia menganggap terowongan Hamas itu lebih rumit dan canggih.
“Saya melihat tingkat kerumitan yang jauh lebih tinggi [seperti] yang Anda kemukakan. Jauh lebih lebar. Daya tahannya lebih tinggi, lebih kuat.”
“Menggali tidak hanya dengan tangan, tetapi kenyataannya dengan sejumlah alat pengeboran yang canggih. Jadi, kita berbicara tentang terowongan perang pada level yang berbeda,” katanya menjelaskan.
Baca juga: Hamas Respon Israel yang Temukan Terowongan di Gaza utara: Anda Terlambat
Richemond-Barak juga mengaku melihat pengaruh Korut pada terowongan tersebut.
“Dan selain itu, saya juga melihat pengaruh Korea Utara, seperti terowongan besar yang memungkinkan invasi besar-besaran dan penerobosan ke negara itu (Israel),” ucapnya.
Dia juga menyinggung adanya bantuan Iran dalam pembangunan terowongan Hamas.
“Dan saya melihat campur tangan Iran di sini. Jadi, terowongan itu sangat berbeda dengan apa yang telah Hamas buat.”
Menurut dia, bantuan dari Iran itu memungkinkan Hamas bisa menggali lebih dalam dan lebih baik.
Habiskan jutaan dolar