Menlu Israel Ancam Bunuh Haniyeh dan Meshaal Secara Tak Wajar, Hamas: Frustasi dan Tak Tahu Malu
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan kalau negaranya berupaya melenyapkan para pemimpin Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas, termasuk Ismail Haniyeh dan Khaled Meshaal.
Secara vulgar, Eli Cohen mengungkapkan, keduanya akan meninggal secara tidak wajar, menyiratkan kalau Israel akan membunuh keduanya secara tragis.
Baca juga: Kemarin Ngebom Duluan, Kini Israel Merengek ke Mesir dan Qatar Minta Pertukaran Tawanan Lagi
“Kami akan berupaya melenyapkan Mashal dan Haniyeh, dan mereka tidak akan mati secara wajar,” kata Cohen dalam wawancara dengan Channel 13 Israel, Rabu (20/12/2023).
Sebagai informasi, Haniyeh adalah kepala biro politik Hamas sementara Meshaal adalah kepala gerakan tersebut di luar negeri.
Hamas: Frustasi dan Tak Tahu Malu
Merespons ancaman Menlu Israel itu, anggota biro politik Hamas Izzat al-Risheq mengatakan kalau ancaman Cohen untuk membunuh Haniyeh dan Meshaal adalah “pernyataan yang tidak tahu malu” dan merupakan ekspresi frustrasi Israel.
"Ancaman tersebut menunjukkan bahwa musuh kebingungan dengan kekalahannya melawan batalyon al-Qassam, katanya dalam sebuah pernyataan pada Kamis (21/10/2023) dilansir PC dari Al-Jazeera.
Baca juga: Terpaksa Masuk Terowongan Hamas, Insinyur Israel: Saya Kira Primitif, Ternyata Kokoh dan Canggih
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 20.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita, serta 52.600 orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(oln/PC/AJA/*)