News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rentetan Roket Hajar Tel Aviv, Jubir Brigade Al-Qassam: Israel Terus Ulangi Kebodohan yang Sama

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILE) Abu Obaida (tengah), juru bicara Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, berbicara dalam konferensi pers pada 18 Oktober 2012 di perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza selatan untuk menandai ulang tahun pertama Hamas. sebuah kesepakatan yang mencakup pertukaran 1.027 tahanan Palestina dengan tentara Israel yang ditangkap, Gilad Shalit. Penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada Juni 2006 oleh sekelompok militan Hamas dan lainnya memicu krisis lebih dari lima tahun bagi Israel, yang akhirnya berakhir pada 18 Oktober 2011. AFP PHOTO/SAID KHATIB (Foto oleh SAID KHATIB / AFP )

Rentetan Roket Hajar Tel Aviv, Jubir Brigade Al-Qassam: Israel Terus Ulangi Kebodohan yang Sama

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara resmi Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, Kamis (21/12/2023) mengatakan kalau gerakan pembebasan Palestina itu menolak untuk terlibat dalam pembicaraan pertukaran tahanan lagi.

Dia menekankan, hal itu baru akan terjadi hanya jika Israel menghentikan bombardemennya secara total di Jalur Gaza.

Pernyataan Abu Obaida ini muncul seiring kabar rentetan roket yang ditembakkan dari Gaza menyasar kota utama Israel, Tel Aviv, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Bobby Trap Ala Brigade Al Qassam: Pancing IDF ke Terowongan, Duaar, Satu Pasukan Israel Kena Jebakan

Abu Obaida dalam pernyataannya menyebut, pihak Israel terus mengulangi kebodohan karena tidak belajar dari sejarah, asal muasal negara tersebut di tanah Palestina.

Terlebih, Israel melakukan aksi-aksi kehancuran yang malah akan menimbulkan kebencian warga Palestina makin besar.

“Musuh masih mengulangi kebodohan dan kesalahan sejarahnya karena mereka terputus dari realitas rakyat kita dan mengabaikan peradabannya (Palestina),” katanya dalam rekaman pesannya.

Dia menekankan kalau Israel tidak memberi pilihan lain bagi rakyat Palestina selain “membalas dendam” atas aksi represif yang mereka lakukan.

“Musuh yang kalah dan dilanda krisis tidak belajar satu pun dari sejarah, dan terus melakukan kejahatan perang di Gaza dengan agresinya,” tambahnya.

Baca juga: Tujuh Tentara Bayaran Ukraina Bareng IDF Tewas Disergap Brigade Al-Qassam Hamas di Shejaiya Gaza

Ia menegaskan, para pejuang Al-Qassam masih berada di lapangan menghadapi tentara Israel dan telah menimbulkan kerugian besar bagi IDF.

Dalam hal ini, dia merinci, para pejuang Al Qassam tersebut telah menghancurkan 720 kendaraan tentara Israel sejak dimulainya serangan darat.

Abu Obaida menambahkan, selama seminggu terakhir, penembak jitu Palestina telah berhasil menargetkan lebih dari 15 tentara Israel.

Terlepas dari fakta di lapangan itu, Abu Obaida menunjukkan kalau “tentara musuh Zionis justru sibuk mencari gambaran kemenangan dan pencapaian imajiner.”

Secara khusus Abu Obaida juga memuji para “pejuang bangsa yang membingungkan musuh, terutama di garis depan Yaman dan Lebanon."

Baca juga: Pemimpin Ansarallah Minta Negara Arab Buka Perbatasan, Houthi Mau Kirim Ribuan Pejuang ke Gaza

Pejuang dari Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, menghadiri upacara peringatan pemimpin brigade Ibrahim Abu Al-Naja di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 10 Juni 2017, setelah dia tewas dalam "ledakan yang tidak disengaja" di awal bulan. Hamas pekan ini memperingati 10 tahun sejak mengambil alih kekuasaan di Gaza, di mana daerah kantong Palestina tersebut menghadapi risiko konflik dan menghadapi pemadaman listrik, kemiskinan dan blokade Israel, kata para analis dan pejabat. (SAID KHATIB/AFP) *** Local Caption *** Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam (AFP/SAID KHATIB)

Hamas Masih Eksis

Klaim Abu Obaida kalau Israel mendengung-dengungkan kemenangan semu memang ditujukkan oleh aksi di lapangan oleh Hamas.

Terbaru, milisi perlawanan Palestina itu melancarkan serangan ke Tel Aviv dari Gaza, menandakan kekuatan kelompok tersebut masih sangat besar meski sudah digempur mati-matian Israel dalam 75 hari perang.

Serangan roket secara beruntun itu membuat Sirene terdengar di Tel Aviv pada Kamis (21/12/2023).

Sementara serangan roket tersebut terekam oleh kru kamera Reuters ketika militan Hamas di Jalur Gaza mengatakan mereka meluncurkan salvo ke ibu kota komersial Israel.

Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan ada beberapa titik dampak di selatan Tel Aviv, dikutip dari Al Arabiya.

Akan tetapi hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Menurut laporan Al Jazeera, polisi Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan pemindaian ekstensif di Tel Aviv dan distrik-distrik sekitarnya.

Tujuannya, untuk menemukan pecahan peluru dari serangan roket sebelumnya yang tampaknya diluncurkan dari Gaza.

Baca juga: Salvo Roket Militan Hamas Bunyikan Sirene di Tel Aviv Israel

Beberapa akun media sosial memposting video sistem Iron Dome mencegat roket di langit di atas Tel Aviv dan wilayah yang lebih luas.

Sebelumnya, Israel telah meluncurkan serangan di beberapa wilayah di Jalur Gaza pada hari yang sama.

Serangan Israel di Rafah pada hari yang sama menewaskan kepala penyeberangan perbatasan Kerem Shalom sisi Palestina dan 3 warga lainnya.

Menurut pejabat Hamas, ketiganya tewas ketika pesawat Israel menargetkan infrastruktur tersebut.

Sebelum serangan tersebut, para tentara Israel (IDF) juga meminta para warga di Khan Younis untuk dievakuasi ke Rafah pada Rabu.

​(Oln/Memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini