Ketika ditanya tentang kekhawatiran taktik tersebut mungkin merugikan para sandera – beberapa di antaranya ditahan di terowongan Hamas – Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan pasukannya beroperasi berdasarkan informasi intelijen yang mereka miliki mengenai lokasi para sandera.
Hagari mengklaim pihaknya tidak akan mengambil tindakan yang merugikan mereka.
Klaim Temukan Terowongan Hamas yang Terbesar di Gaza
Baca juga: Brigade al-Qassam Bersumpah Israel Pasti Gagal Musnahkan Hamas, Beri Peringatan soal Nyawa Sandera
Awal pekan ini, IDF mengklaim telah menemukan terowongan Hamas yang terbesar di Gaza.
Terowongan itu diduga dirancang untuk membawa mobil-mobil pejuang Hamas dari Gaza hingga ke perbatasan.
Diketahui, titik keluar terowongan itu berada di perbatasan Erez, antara Gaza dan Israel, 100 meter di selatan pos pemeriksaan, yang tersembunyi di dalam bukit pasir.
Terowongan tersebut membentang secara diagonal hingga kedalaman 50 meter dan memiliki tinggi serta lebar sekitar 3 meter, dilengkapi listrik.
Kepala Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, memperkirakan panjang terowongan itu adalah 4 kilometer, cukup untuk mencapai bagian uatara Kota Gaza, yang pernah menjadi jantung pemerintahan Hamas.
"Itu adalah terowongan terbesar yang kami temukan di Gaza," kata Hagari, tanpa merinci apakah terowongan itu digunakan Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023, dikutip dari Reuters.
"Jutaan dolar diinvestasikan untuk terowongan ini. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangunnya. Kendaaran bisa melewati terowongan ini," imbuh dia.
Sementara itu, Hamas tidak menanggapi permintaan Reuters atas temuan Israel itu.
Umumnya, terowongan Hamas yang diperlihatkan media oleh Hamas atau Israel, berukuran sempit dan rendah, dirancang untuk pergerakan satu barisan orang-orang bersenjata dengan berjalan kaki.
Tetapi, terowongan yang ditunjukkan Hagari ini memiliki poros yang terjun secara vertikal ke bawah.
Hagari juga memperlihatkan sebuah video yang memperlihatkan saudara laki-laki pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Mohammed Sinwar, duduk di kursi penumpang sebuah kendaraan yang menurutnya melewati terowongan itu.
Terowongan Hamas diketahui telah menjadi tantangan bagi para insinyur Israel, karena khawatir bisa digunakan untuk menyembunyikan sandera yang ditahan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)