TRIBUNNEWS.COM - Sepanjang tahun 2023 ini terdapat setidaknya lima senjata hebat milik Rusia yang disebut telah membuat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ketar-ketir.
Sederet senjata itu juga dianggap telah mematahkan mitos superioritas NATO dan Barat atas Rusia.
Hal tersebut terbukti ketika senjata itu digunakan di medan tempur Ukraina.
Dikutip dari Sputnik Globe, peluncur roket berjenis Grad, Uragan, dan Smerch milik Rusia ternyata sama efektifnya dengan HIMARS milik Ukraina yang diberian oleh Amerika Serikat (AS)
Sementara itu, tank-tank Barat seperti Leopard dan Challenger serta kendaraan lapis baja lainnya juga mudah dihancurkan Rusia.
Kemudian, rudal penjelajah taktis NATO juga tidak bisa menandingi rudal Tor, Pantsir, S-300, dan S-400 milik Rusia.
Pada bulan November lalu serangan balik Ukraina tak membuahkan hasil banyak dan ada ribuan tentara yang tewas.
Bahkan, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny mengakui bahwa perang di Ukraina telah "menemui jalan buntu".
Kata Zaluzhny, peralatan perang NATO terbukti tidak memadai dan saran yang disampaikan NATO juga salah.
"Jika kalian melihat buku panduan NATO dan hitungan yang kami lakukan, waktu empat bulan seharusnya sudah cukup bagi kami untuk sampai di Krimea, untuk bertempur di Krimea, untuk mengembalikan Krimea dan untuk kemabli lagi," kata Zaluzhny.
Menurut pakar militer, berikut lima senjata dahsyat Rusia tahun ini yang membuat Barat kerepotan.
Baca juga: Rusia Terang-terangan Tuding Barat Sponsori Revolusi Warna yang Gagal Gulingkan Pemerintah Serbia
5. Sistem Rudal Pertahanan Tor-M2
NATO memang menunda pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina.
Namun, NATO telah melengkapi Angkatan Udara Ukraina dengan jet-jet standar Soviet yang familier bagi pilot Ukraina, termasuk MIG-29 dan Su-27.