Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Angkatan Laut India dikabarkan telah mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali ke Laut Arab setelah sebuah kapal tanker yang memuat bahan kimia menjadi sasaran penyerangan.
“Tiga kapal perusak berpemandu siluman dikerahkan di berbagai wilayah laut untuk mempertahankan kehadiran pencegahan mengingat rentetan serangan baru-baru ini di Laut Arab,” kata Kementerian Pertahanan India.
Angkatan Laut India mengatakan pihaknya sedang menyelidiki sifat serangan terhadap kapal tanker milik Jepang MV Chem Pluto, yang berlabuh dengan aman di Pelabuhan Mumbai pada Senin (25/12/2023).
Baca juga: Maersk Akan Kembali Berlayar di Laut Merah Setelah Dapat Jaminan AS dan Koalisi
“Penilaian awal menunjuk pada serangan pesawat tak berawak (drone serang),” kata kementerian itu.
Namun, analisis forensik dan teknis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan vektor serangan, termasuk jenis dan jumlah bahan peledak yang digunakan.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengklaim serangan yang terjadi pada Sabtu (23/12/2023) terhadap MV Chem Pluto di Samudera Hindia ditembakkan dari Iran, sebuah tuduhan yang dianggap tidak berdasar oleh Teheran.
Serangan tersebut terjadi ketika satuan tugas pimpinan AS berupaya melawan ancaman serupa terhadap pelayaran maritim di Laut Merah yang ditimbulkan oleh pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman.
Di tengah meningkatnya serangan maritim, ini adalah serangan pertama yang AS ingin tunjukkan langsung pada Iran. Itu juga yang pertama dilakukan di kapal di luar Laut Merah.
“Kita bisa melihat militerisasi meningkat, tidak hanya di Laut Merah, tapi juga di Semenanjung Arab,” kata Resul Sardar dari Al Jazeera, melaporkan dari Djibouti.
“Ini adalah konsekuensi regional dari perang di Gaza,” imbuhnya.
Baca juga: Iran Borong Rudal Jelajah 1.000 Km Talaeiyeh dan Heli Pintar demi Perkuat Houthi di Laut Merah
Sebelumnya, Washington juga telah menuduh Iran sebagai “otak” di balik serangan yang dilakukan Houthi Yaman di Laut Merah.
Namun, Iran bersikeras bahwa mereka tidak berkoordinasi dengan Houthi dan tidak berperan dalam serangan tersebut.
“Perlawanan Houthi mempunyai alatnya sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan serta kemampuannya sendiri,” kata Ali Bagheri, Wakil Menteri Luar Negeri Iran.