News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara IDF Tewas Akibat Infeksi Jamur Berbahaya saat Berperang di Gaza

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang dirilis tentara Israel pada 19 Desember 2023 ini menunjukkan tentara yang beroperasi di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang tentara Israel tewas setelah terinfeksi jenis jamur berbahaya saat berperang di Jalur Gaza, lapor lembaga penyiaran publik Kan, dikutip Times of Israel.

Tentara itu dibawa ke Assuta Ashdod Medical Center dua minggu lalu dengan luka parah di anggota tubuhnya.

Meskipun telah dilakukan perawatan intensif, jamur tersebut terbukti tahan terhadap pengobatan.

Tentara itu akhirnya meninggal.

Sekitar sepuluh tentara diyakini terinfeksi jamur yang sama.

Mereka sedang menjalani perawatan di Israel, kata mantan direktur Unit Penyakit Menular Pusat Medis Sheba kepada radio Kan pada Selasa (26/12/2023) pagi.

Baca juga: Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembak Tank Sendiri, IDF: Tidak Sengaja, Dikira Hamas

Sumber jamur tersebut diduga berasal dari tanah yang terkontaminasi limbah.

Infeksi menjalar melalui luka yang diderita tentara itu, yang biasanya tidak bisa disterilkan karena kondisi di lapangan.

Perang Israel-Hamas: Korban tewas mendekati 21.000 di Gaza

Berikut update terkini di Gaza, di tengah perang antara Israel dan Hamas.

- Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 241 orang tewas dalam 24 jam terakhir dan 382 luka-luka, dilansir Al Jazeera.

- Militer Israel mengatakan angkatan udaranya mengenai 100 sasaran di selatan Jalur Gaza dalam 24 jam.

- Pemboman Israel membunuh warga Palestina semalaman di Khan Younis, Bureij, Juhor ad-Dik dan Nuseirat, menurut kantor berita negara Palestina Wafa.

- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang tidak akan berhenti dan dia siap mendorong warga Palestina di Gaza untuk meninggalkan daerah kantong tersebut, menurut laporan media Israel.

Hamas mengecam pernyataan tersebut.

- Setidaknya 20.915 orang telah tewas dan 54.918 orang terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.

Tentara Israel dari unit infanteri Golani berjalan keluar dari Jalur Gaza Palestina dekat Kibbutz Ein Hashlosha selama badai pasir setelah operasi di dalam Gaza, 17 Oktober 2007. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Baca juga: Komandan Kompi Brigade Golani Dipecat setelah Paksa Tentara Israel Masuk Jebakan Hamas

Jumlah korban tewas yang direvisi akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai 1.139 orang.

- Serangan Israel meluas di dekat Tulkarem, Tepi Barat

Pasukan Israel telah menyerbu kota Alar, Atil dan Sayda di daerah Shaarawiyah, sebelah utara Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

Kantor berita lokal Palestina mengatakan tentara Israel menyerbu jalan-jalan dan lingkungan kota serta menggeledah beberapa rumah dan lahan pertanian.

Konfrontasi dilaporkan terjadi antara pria Palestina dan pasukan Israel, yang menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata.

- Serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah

Lusinan kapal kargo terdampar di pelabuhan Djibouti selama berhari-hari, serangan Houthi membuat lalu lintas maritim terhenti.

- COGAT: Truk bantuan kemanusiaan dan ambulans memasuki Gaza

7 ambulans dan 83 truk bantuan kemanusiaan diperiksa di Nitzana, Israel hari ini sebelum memasuki Gaza melalui penyeberangan Rafah, kata kantor koordinasi Israel untuk urusan di wilayah pendudukan Palestina (COGAT).

COGAT menambahkan bahwa penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) antara Gaza dan Israel ditutup untuk pemeriksaan bantuan atas permintaan PBB karena kendala logistik.

Badan-badan PBB telah berulang kali menuduh Israel menghalangi bantuan kemanusiaan penting, bahan bakar dan sumber daya untuk memasuki Gaza, sehingga memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini