News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Yoav Gallant: Israel Diserang dari 7 Sektor Berbeda

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. Gallant menyebut Israel diserang dari 7 sektor berbeda, yakni Gaza, Lebanon, Suriah, Yudea dan Samaria, Irak, Yaman dan Iran.

Di Lebanon, Hizbullah yang didukung Iran beroperasi baik sebagai partai politik Muslim Syiah maupun sebagai kelompok militan.

Bendera Palestina dan bendera Hizbullah berkibar saat pasukan penjaga perdamaian dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) berpatroli di daerah perbatasan Lebanon-Israel di bukit Hamames, Khiyam, Lebanon selatan, pada 13 Oktober 2023. (JOSEPH EID / AFP)

Baca juga: Balas Dendam, Jet Tempur AS Hajar Tiga Sarang Kataib Hizbullah, Irak: Pelanggaran Kedaulatan!

Hizbullah mempunyai kekuatan yang signifikan, terutama di Lebanon selatan, dan aktif di sepanjang perbatasan utara Israel, tempat ketegangan meningkat sejak serangan 7 Oktober.

Setiap kelompok poros mempunyai hubungan yang berbeda dengan Iran.

Mereka juga mempunyai perbedaan satu sama lain.

Misalnya di Gaza, Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), kelompok militan saingan yang lebih kecil dan tidak terlibat dalam proses politik, dianggap sebagai bagian dari aliansi tersebut.

“Penting untuk diingat bahwa Hamas bukanlah proksi Iran seperti halnya Hizbullah,” kata Ghattas, yang juga merupakan peneliti terkemuka di Columbia Institute of Global Politics.

“Hizbullah telah menjadi kaki tangan dari Pasukan Quds Pengawal Revolusi Iran,” kata Ghattas.

“Hamas mempertahankan identitasnya yang terpisah dan mempunyai pendukung lain, selain Iran.”

Namun terlepas dari perbedaan mereka, kata Ghattas, kepentingan mereka sering kali sama.

“Agenda mereka masih sejalan dengan pandangan dunia yang anti-Amerika dan anti-Israel, dan mereka bersatu kembali bila diperlukan,” kata Ghattas.

Semenjak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu, beberapa ketegangan juga meningkat antara Israel dan kelompok militan Lebanon Hizbullah.

Sebuah rudal berpemandu Hizbullah ditembakkan ke lokasi militer Israel di dekat perbatasan Lebanon. 20 November 2023. (Kredit Foto: Media Militer Hizbullah)

Baca juga: Joe Biden Diklaim Berhasil Yakinkan PM Israel untuk Tidak Serang Hizbullah, Netanyahu Membantah

Pada tanggal 8 Oktober 2023, Hizbullah menembakkan roket berpemandu dan peluru artileri ke posisi Israel di Peternakan Shebaa yang disengketakan.

Israel membalas dengan melancarkan serangan drone dan peluru artileri ke posisi Hizbullah di dekat perbatasan Lebanon dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Pecahnya konflik terjadi setelah Hizbullah menyatakan dukungannya kepada Hamas.

Bentrokan kemudian meningkat hingga mencapai bagian lain perbatasan Israel-Lebanon, mengutip Reuters.

Saat ini eskalasi konflik Hizbullah-Israel terbesar yang terjadi sejak Perang Lebanon tahun 2006.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini