News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Sita Jutaan Dollar AS yang dicurigai Danai Hamas, Kantor Penukaran Mata Uang Asing Diserbu

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel (IDF) bergerak di perbatasan Jalur Gaza. Pada Jumat (29/12/2023) pasukan infanteri IDF dilaporkan terkena ledakan dari lima bom di ladang ranjau Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas di Gaza Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM- Pasukan Israel tidak hanya menyerbu markas atau tempat Hamas.

Tentara Israel (Israel Defense Force/IDF) diberitakan menyerbu kantor-kantor penukaran mata uang asing dan pengiriman uang di Ramallah dan kota-kota lain di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (28/12/2203).

Mereka juga menyita jutaan dollar AS yang dicurigai untuk mendanai kelompok Hamas.

Baca juga: Lima Ledakan Bom di Ladang Ranjau Brigade Al-Qassam Hancurkan Pasukan Infanteri IDF Israel

Sedikitnya satu orang tewas dan 14 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara tentara Israel dan warga Palestina di pusat kota Ramallah, kota utama di Tepi Barat dan pusat pemerintahan Otoritas Palestina, kata kementerian kesehatan Palestina.

Dilansir dari Reuters, sebuah pernyataan militer Israel mengatakan polisi, tentara dan personil keamanan Shin Bet melakukan penggerebekan di seluruh Tepi Barat, melakukan 21 penangkapan di Ramallah serta Tulkarm dan Jenin, di Tepi Barat bagian utara dan Hebron di bagian selatan.

"Selama operasi tersebut, dana teroris ditemukan dan puluhan juta shekel, brankas, dokumen, sistem perekaman, dan telepon disita," katanya.

Selain penyedia layanan keuangan, operasi ini juga menargetkan mata uang kripto, dengan unit kejahatan siber khusus yang ikut serta dalam penyelidikan, kata militer.

Bentrokan juga terjadi di beberapa lokasi lain. Militer Israel mengatakan bahwa tentaranya melepaskan tembakan setelah bahan peledak, bom bensin, dan batu dilemparkan ke arah mereka.

Di Jenin, sebuah pesawat Israel menembaki para militan yang telah menyerang pasukan, katanya.

Pasukan keamanan Israel telah meningkatkan serangan di seluruh Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan dan serangan Israel berikutnya yang kini berkecamuk di Jalur Gaza.

Hamas, yang merebut kekuasaan di Jalur Gaza pada tahun 2007, dan kelompok-kelompok lainnya seperti Jihad Islam terus meningkatkan jangkauan mereka di Tepi Barat, di mana mereka mendapatkan dukungan rakyat yang terus meningkat dan jutaan dollar dalam bentuk pendanaan dari Iran.

Baca juga: Israel Perluas Serangan di Tengah Kota, Warga Palestina Berbondong-bondong ke Gaza Selatan

Sebelum 7 Oktober, Hamas telah melakukan serangkaian serangan terhadap warga Israel di sekitar pemukiman Tepi Barat dan pasukan Israel telah melakukan penggerebekan hampir setiap hari, namun tingkat intensitasnya meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina juga telah meningkat, sehingga mengundang keprihatinan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

Menurut Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) setidaknya 4.785 warga Palestina telah ditangkap sejak 7 Oktober, dengan setidaknya 291 orang terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Israel Habiskan Dana Perang 66 Miliar Shekel atau Sekira Rp 283 Triliun

Satu lagi tentara Israel diumumkan mati, seorag perwira IDF dilaporkan telah dilikuidasi alias dihabisi oleh pejuang Palestina di Gaza utara. Tentara Israel mengumumkan tewasnya seorang perwira Israel bernama Kapten Cadangan Harel Sharvit, berusia 33 tahun dalam pertempuran di Gaza utara. Tentara Israel mengumumkan hari ini, Jumat (29/12/2023), terbunuhnya seorang perwira dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. (Tangkapan layar Twitter/AryJeay)

Israel dilaporkan telah menghabiskan dana perang di Gaza sebesar 66 Miliar Shekel atau sekira Rp283 Triliun.

Dilansir media Israel, Haaretz, biaya perang di Gaza Capai 66 Miliar Shekel atau sekira Rp 283 Triliun.

Selain harus dibayar dengan banyaknya tentara Israel yang tewas, biaya perang di Gaza hingga kemarin, Kamis, mencapai 66 miliar shekel (Rp Rp 283 Triliun).

Dengan rata-rata biaya perang harian di Gaza sebesar 800 juta shekel (Rp 3,4 Triliun).

Baca juga: Mantan Jenderal Israel Puji Hamas dalam Perang Gaza: Saya Hormati Ketangguhan Mereka

Pada minggu-minggu pertama perang, biaya yang dikeluarkan mencapai 1,3 miliar shekel (Rp 5,6 Triliun) karena penggunaan senjata presisi secara ekstensif dan perekrutan cadangan, namun kemudian menurun setelah demobilisasi 170.000 tentara cadangan.

Pengeluaran untuk pembelian senjata dari perusahaan militer Israel berjumlah 20 miliar shekel (Rp 85,9 Triliun) dan $5 miliar (Rp 21,5 Triliun) untuk pembelian senjata dari luar negeri. (Tribunnews/Kompas.com/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini