TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Iran kini serius melibatkan diri dalam konflik Hamas dengan Israel di Laut Merah. Kantor berita Iran, Tasnim, Senin (1/1/2024) mengabarkan, kapal perang Alborz Iran telah memasuki Laut Merah.
Iran memutuskan mengirim kapal perang ini ke Laut Merah menyusul ketegangan di rute pelayaran utama tersebut yang semakin meningat serta perang Israel-Hamas dan serangan terhadap kapal oleh militer AS dan sekutunya yang makin meningkat.
Reuters memberitakan, Tasnim tidak memberikan rincian misi Alborz. Namun laporan tersebut mengatakan, Alborz telah beroperasi di perairan terbuka untuk mengamankan rute pelayaran, memerangi pembajakan dan melaksanakan tugas lainnya sejak 2009.
Kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran telah menargetkan kapal-kapal niaga di Laut Merah sejak November untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap pejuang Hamas dalam perangnya dengan Israel.
Sejumlah perusahaan pelayaran besar mengalihkan rute pelayaran kapalnya demi menghindari Laut Merah dengan konsekuensi rute pelayaran menjadi lebih panjang dan lebih mahal di sekitar Tanjung Harapan di Afrika daripada melewati Terusan Suez, yang menangani sekitar 12 persen perdagangan global.
Baca juga: Israel Tarik 5 Brigade dari Jalur Gaza, IDF Klaim Berhasil Lemahkan Hamas
Menurut Tasnim, kapal perang Alborz memasuki Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab, tanpa menyebutkan kapan waktunya.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi di media sosial bahwa kapal perang tersebut sudah tiba pada Sabtu malam.
Menurut laporan Press TV, kapal perusak kelas Alvand telah menjadi bagian dari armada ke-34 angkatan laut Iran, bersama dengan kapal pendukung Bushehr, dan berpatroli di Teluk Aden, bagian utara Samudera Hindia dan Selat Bab Al-Mandab sejak tahun 2015.
Armada Kelima AS mengatakan mereka tidak dapat berbicara mewakili Angkatan Laut Iran atau mengomentari laporan yang belum dikonfirmasi mengenai pergerakan kapal Iran.
Militan Houthi menyerang kapal kontainer Maersk dengan rudal dan perahu kecil pada hari Sabtu dan Minggu, yang menyebabkan perusahaan tersebut menghentikan semua pelayaran melalui Laut Merah selama 48 jam.
Baca juga: Balas Serangan Israel, Iran Rekrut Warga Afghanistan Jadi Pengantin Bom Bunuh Diri
Kepala Angkatan Laut Iran, Shahram Irani, yang dikutip di media Iran pada 2 Desember mengatakan bahwa Alborz sedang menjalankan misi di Laut Merah.
Menteri Pertahanan Iran, Mohammad Reza Ashtiani, mengatakan pada 14 Desember sehubungan dengan Laut Merah bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengambil tindakan di wilayah di mana pihaknya memiliki dominasi di area tersebut.
Sumber: Kontan