News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Berencana Kirim Warga Palestina ke Kongo, Aktivis Sebut Upaya Pembersihan Etnis

Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah truk yang membawa orang-orang yang melarikan diri dari Jalur Gaza tengah dengan barang-barang mereka tiba di Rafah di Jalur Gaza selatan menyusul perintah evakuasi pada 26 Desember 2023, Pemerintah Israel berencana mengirim warga Palestina ke Kongo, hal ini langsung mendapat kecaman dari para aktivis.

kondisi kesehatan mental para tentara Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan menurun usai terlibat pertempuran di Jalur Gaza, Palestina.

Media Israel melaporkan bahwa 1.600 tentara mengalami gangguan kejiwaan, menunjukkan gejala reaksi stres akibat perang.

Sementara 250 orang diberhentikan dari dinas militer karena alasan kondisi mental tersebut, menurut situs berita Israel Walla.

Baca juga: Banyak Senjata Tentara IDF di Perbatasan Lebanon Rusak, Tanpa AS, Mereka Cuma Bisa Perang Pakai Batu

Situs berita tersebutmelaporkan pada hari Selasa (2/1/2024) bahwa gejala reaksi stres pertempuran telah muncul sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza sekitar dua bulan lalu.

“Gejalanya dapat muncul selama atau setelah suatu aktivitas, dan tentara dapat merasakan, antara lain, detak jantung yang cepat, berkeringat, peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba, tubuh gemetar yang tidak terkendali, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk bergerak,” lapor Walla, mengutip The Palestine Chronicle.

Jika gejala itu berlanjut selama lebih dari empat minggu, kondisi tentara Israel dapat memburuk menjadi gangguan stres pasca-trauma yang parah.

Selain tentara Israel, permintaan akan layanan kesehatan mental telah meningkat karena perang Gaza menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Haaretz pada hari Minggu (31/12/2023).

Menurut Haaretz, mengutip Dr. Shmuel Hirschmann kondisi mental pasukan Israel menjadi lebih buruk lagi karena puluhan psikiater yang bekerja di sistem kesehatan mental masyarakat Israel baru-baru ini berangkat ke Inggris.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini