Pemboman Israel yang Dilakukan di Beirut Membuktikan Israel Telah Gagal di Gaza Kata Menlu Iran
TRIBUNNEWS.COM- Pemboman Israel yang dilakukan di Beirut membuktikan Israel telah gagal di Gaza kata Menteri Luar Negeri Iran.
Serangan ini merupakan yang pertama di Beirut sejak perang tahun 2006, dan menimbulkan ancaman eskalasi yang serius.
Pembunuhan pengecut yang dilakukan Israel terhadap pemimpin tertinggi Hamas dan komandan Brigade Qassam Saleh al-Arouri di ibu kota Lebanon membuktikan bahwa Tel Aviv telah gagal mencapai tujuannya di Gaza, kata menteri luar negeri Iran pada 3 Januari.
“Operasi teroris pengecut seperti itu membuktikan bahwa rezim Zionis belum mencapai tujuannya setelah berminggu-minggu melakukan kejahatan perang, genosida, dan penghancuran di Gaza dan Tepi Barat Palestina, meskipun mendapat dukungan langsung dari Gedung Putih,” Hossein Amir-Abdollahian katanya melalui media sosial pada 3 Januari.
“Aktivitas jahat mesin teror rezim ini di negara lain merupakan ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan serta peringatan serius bagi keamanan semua negara di kawasan,” tambahnya.
Baca juga: Gembong Hamas Saleh al-Arouri Dibunuh Israel, Lebanon Ngamuk dan Buat Laporan Darurat ke PBB
Serangan pesawat tak berawak pada Selasa malam menewaskan Arouri dan enam pemimpin Hamas lainnya.
Kelompok perlawanan Palestina telah meminta mediator Mesir dan Qatar untuk menghentikan semua pembicaraan yang bertujuan mencapai kesepakatan pembebasan tahanan dan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Pernyataan Hamas setelah pembunuhan tersebut juga mengatakan bahwa serangan tersebut sekali lagi membuktikan kegagalan musuh dalam mencapai tujuannya di Jalur Gaza.
Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya setelah serangan itu menyerukan berkabung nasional, pemogokan menyeluruh, dan tindakan revolusioner di semua arena dan di semua lini.
Pernyataan itu juga menyerukan “tanggapan yang kuat” terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh militer Israel.
Baca juga: Saleh Al-Arouri Dibunuh Israel, Hamas Blokir Pembicaraan soal Gencatan Senjata di Gaza
Jihad Islam Palestina (PIJ), Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), dan beberapa kelompok perlawanan lainnya telah mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan atas pembunuhan Arouri.
Setelah serangan tersebut, unjuk rasa dan protes besar-besaran untuk mendukung Hamas dan perlawanan meletus di beberapa kota di Tepi Barat yang diduduki.
Protes juga terjadi di Beirut. Serangan pesawat tak berawak tersebut merupakan serangan pertama terhadap ibu kota Lebanon sejak perang tahun 2006.