News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Gembong Hamas Saleh al-Arouri Dibunuh Israel, Lebanon Ngamuk dan Buat Laporan Darurat ke PBB

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menuliskan pesan dukungan untuk warga Palestina saat mengunjungi pameran buku internasional di Beirut, Lebanon, 23 November 2023. Mikati mengecam serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri.

TRIBUNNEWS.COM – Lebanon membuat laporan darurat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) setelah pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri tewas karena serangan Israel.

Serangan tersebut terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa  (2/1/2024) pagi dan turut menewaskan beberapa pemimpin Brigade al Qassam lainnya

Penjabat (Pj.) Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati murka dan mengecam serangan yang merenggut nyawa para gembong Hamas itu dan menyebutnya sebagai "kejahatan baru Israel".

Mikati juga mengklaim serangan itu adalah bagian dari upaya Israel untuk menyeret Lebanon ke dalam perang.

Dia telah meminta Menteri Luar Negeri Lebanon Abdullah Bou Habib untuk mengirimkan laporan kepada DK PBB yang isinya keluhan tentang serangan terbaru Israel itu.

Menurut pemerintah Lebanon, Israel telah melanggar kedaulatan Lebanon dan secara terang-terangan telah menargetkan Kota Beirut bagian selatan.

“Serangan ini adalah kejahatan baru Israel yang bertujuan untuk menyeret Lebanon ke dalam fase baru konfrontasi setelah setiap hari menyerang wilayah selatan, yang menyebabkan banyak  korban tewas dan luka,” ujar Mikati dikutip dari Aawsat.

Baca juga: Saleh Al-Arouri Dibunuh Israel, Hamas Blokir Pembicaraan soal Gencatan Senjata di Gaza

Dia meminta negara-negara di dunia untuk menekan Israel agar bersedia menghentikan serangannnya.

“Kami juga mewaspadai politik Israel yang ingin mengekspor kegagalannnya di Gaza ke perbatasan selatan guna menetapkan fakta-fakta baru dan aturan pertikaian,” ujarnya.

Dia mengatakan Lebanon tetap berkomitmen terhadap Resolusi PBB Nomor 1701. Namun, kata dia, Israel melanggarnya.

“Terbukti bahwa keputusan perang berada di tangan Israel, dan agresinya harus ditahan dan dihentikan,” kata Mikati.

Mikati juga berdiskusi dengan pejabat militer dan keamanan mengenai serangan Israel itu.

Pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri (KHALED DESOUKI / AFP)

Hizbullah ingin balas dendam

Kematian al-Arouri dinilai bisa membuat konflik di Timur Tengah antara Hamas-Israel menjadi makin luas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini