News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Profil Saleh Al-Arouri, Tokoh Hamas yang Tewas di Beirut, Berperan Menjembatani Hamas dan Hizbullah

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Hamas, Saleh al-Arouri tewas usai Israel melakukan penyerangan dengan menggunakan pesawat tanpa awak di ibu kota Lebanon, Beirut pada Rabu (3/1/2024).

Profil Saleh Al-Arouri, Tokoh Hamas yang Tewas di Beirut, Berperan Menjembatani Hamas dan Hizbullah

TRIBUNNEWS.COM- Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Saleh Al-Arouri diumumkan tewas dalam serangan drone Israel yang menyasar Beirut, Ibu Kota Lebanon.

Siapakah Al-Arouri, orang Hamas kedua yang dibunuh di Beirut?

Profil Saleh Al-Arouri, dia adalah salah satu perunding Hamas yang berpartisipasi dalam pertukaran Tahanan dan sandera Israel.

Al-Arouri adalah salah satu perunding Hamas terlibat dalam pertukaran sejumlah besar tahanan Palestina dengan tawanan Israel yang diambil pada 7 Oktober.

Hamas mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa wakil kepala biro politik gerakan tersebut, Saleh Al-Arouri, tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.

Pembunuhan Al-Arouri terjadi sekitar tiga bulan setelah serangan mendadak yang dilancarkan Hamas melintasi perbatasan ke Israel selatan, yang memicu perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca juga: Macron Serukan Israel Hindari Eskalasi Usai Tewasnya Saleh Al-Arouri, Takut Perang Meluas ke Lebanon

Pembunuhannya terjadi pada saat yang genting bagi gerakan tersebut, ketika Israel sedang berusaha untuk melenyapkannya setelah serangan tanggal 7 Oktober di mana para pejuang gerakan tersebut menyerbu perbatasan, yang menurut Israel, menyebabkan kematian 1.200 orang dan pengambilan alih 240 sandera.

Al-Arouri, Salah Satu pemimpin di Hamas

- Al-Arouri lahir di dekat Ramallah di Tepi Barat pada tahun 1966, dan merupakan salah satu orang pertama yang bergabung dengan Hamas ketika dibentuk pada tahun 1987.

- Pemenjaraan pada tahun 1992, yaitu satu tahun sebelum pimpinan Fatah menyetujui Perjanjian Oslo yang menerima keberadaan Israel dan meninggalkan perjuangan bersenjata untuk mendorong perundingan pembentukan negara Palestina.

Baca juga: Israel Siaga Tinggi, Buntut Tewasnya Bos Hamas Saleh Al-Arouri

- Hamas menolak pendekatan ini, dan ketika Al-Arouri dibebaskan pada tahun 2007, ia segera kembali berperang, dan dipenjarakan lagi hingga tahun 2010 ketika Mahkamah Agung Israel memerintahkan deportasinya.

- Al-Arouri menghabiskan tiga tahun di Suriah sebelum pindah ke Turki dan tinggal di sana hingga tahun 2015. Sejak itu, ia tinggal di Qatar dan Lebanon, dan bekerja di kantor Hamas di pinggiran selatan Beirut hingga serangan mendadak pada hari Selasa.

- Israel telah lama menuduh Al-Arouri melancarkan serangan berdarah terhadap warganya, namun seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa dia juga berada “di jantung negosiasi” mengenai hasil perang Gaza dan pembebasan sandera yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir .

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini