News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Mulai Merasa Tidak Nyaman Setelah Kapal Induk Amerika Serikat Ditarik dari Mediterania

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam gambar yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS, kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R. Ford berlayar selama operasi pengisian bahan bakar di laut di Laut Mediterania timur, 11 Oktober 2023. Presiden AS Joe Biden memberangkatkan kapal induk dan kapalnya armada ke wilayah tersebut untuk menunjukkan dukungan kepada Israel, juga memperingatkan Iran yang mendukung Hamas untuk “berhati-hati.” Para pejabat AS mengatakan maskapai lain akan segera tersedia jika diperlukan.

Israel Mulai Merasa Tidak Nyaman Setelah Kapal Induk Amerika Serikat Ditarik dari Mediterania

TRIBUNNEWS.COM- Israel mulai merasa tidak nyaman setelah Kapal Induk Amerika Serikat "Gerald Ford" ditarik dari perairan Mediterania.

Ada ketidaknyamanan Israel dengan keputusan Washington mengenai penarikan kapal induk Amerika Serikat.

Israel menyatakan kekecewaannya atas keputusan Amerika untuk menarik kapal induk "Gerald Ford" dari Timur Tengah, menuju pelabuhan utamanya di negara bagian Virginia, AS.

Laporan pers baru-baru ini mengonfirmasi bahwa "Gerald Ford" dan kapal perang lainnya akan meninggalkan Timur Tengah dalam beberapa hari, yang berarti satu kapal induk Amerika akan tetap berada di wilayah tersebut, yaitu kapal Induk "Dwight Eisenhower".

Amerika Serikat mengirim dua kapal induk, satu ke Mediterania dan yang lainnya ke Teluk, setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Sebuah laporan oleh Channel 12 Israel mengatakan bahwa para pejabat Israel menyatakan ketidaknyamanan mereka dengan keputusan Amerika untuk mengembalikan kapal induk ke Amerika Serikat.

Baca juga: Kapal Induk Tercanggih di Dunia Milik AS Tinggalkan Timur Tengah, Hubungan AS-Israel Retak?

Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Israel telah mengajukan permintaan klarifikasi kepada rekan-rekan mereka di Amerika Serikat mengenai keputusan tersebut.

“Selain berusaha memahami tindakan ini, para pejabat di Israel juga berusaha menghentikannya,” menurut Channel 12.

Dengan latar belakang ketegangan dengan Lebanon dan kemungkinan melancarkan kampanye yang lebih besar, para pejabat menganggap bahwa langkah ini dilakukan pada waktu yang tidak tepat bagi Israel.

Surat kabar Israel "Haaretz" menerbitkan artikel analitis yang menegaskan bahwa mengurangi kehadiran angkatan laut Amerika di wilayah tersebut bukanlah pertanda baik bagi Israel.

Pada Rabu malam, Gedung Putih mencoba mengirimkan sinyal yang meyakinkan kepada Israel, ketika Presiden Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan meyakinkannya bahwa negaranya akan terus mempertahankan kehadiran signifikan di wilayah tersebut.

Baca juga: Kapal Induk Terbesar Milik AS, USS Gerald R. Ford yang Bantu Israel Perang di Gaza Ditarik Pulang

Kapal Induk Terbesar di Dunia  Ditarik Pulang

Kapal induk terbesar di dunia milik Amerika Serikat yang membantu Israel Perang menghadapi Pejuang Gaza ditarik pulang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini