News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan 2 Pesawat di Jepang, Pesawat Penjaga Pantai Kemungkinan Salah Memahami Instruksi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT) merilis catatan komunikasi antara pengontrol bandara dan kedua pesawat sesaat sebelum kecelakaan. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Jepang dan lembaga lainnya akan menyelidiki kemungkinan bahwa pesawat Penjaga Pantai Jepang mungkin salah memahami instruksi dari pengawas lalu lintas udara.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT) merilis catatan komunikasi antara pengontrol bandara dan kedua pesawat sesaat sebelum kecelakaan.

"Berdasarkan catatan, pesawat Penjaga Pantai Jepang tidak diberikan izin untuk memasuki landasan maupun lepas landas. Terjadi salah komunikasi kedua pihak," ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Pertanahan Jepang, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Jepang Mengingatkan Tragedi yang Paling Mematikan 1977, Korbannya 583 Orang

Sementara itu, terungkap juga bahwa kapten pesawat Penjaga Pantai Jepang, Genki Miyamoto (39), menjelaskan kepada Penjaga Pantai Jepang bahwa "dia telah mendapat izin untuk memasuki landasan".

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Jepang dan lembaga lainnya akan menyelidiki kemungkinan bahwa pesawat Penjaga Pantai Jepang mungkin salah memahami instruksi dari pengawas lalu lintas udara.

Yang dipublikasikan adalah pertukaran dari tanggal 2 Januari pukul 17:43:02, empat menit sebelum kecelakaan, hingga pukul 17:47:27, yang diyakini sekitar waktu terjadinya kecelakaan.

Catatan yang diperoleh dari pengatur lalu lintas udara menunjukkan bahwa semua percakapan dilakukan dalam istilah penerbangan dengan menggunakan bahasa Inggris.

Berdasarkan catatan, percakapan antara pesawat Penjaga Pantai Jepang dengan petugas pengendali terjadi pada pukul 11:45:11 hingga 19:45 telah berhasil disimpan pihak otoritas penerbangan.

Pengendali mengatakan, "Nomor satu," yang berarti jadwal lepas landas pertama di antara pesawat-pesawat di dekat landasan pacu.

Baca juga: KBRI Tokyo Cek Kondisi WNI Usai Tabrakan Pesawat di Bandara Haneda Jepang

Kemudian berkata, "Silakan naik ke posisi pemberhentian landasan pendek di C5."

Kapten pesawat JCG diperintahkan untuk berkendara ke titik pemberhentian di C5. Di mana ada taxiway di depannya.

Pesawat Penjaga Pantai Jepang mengulangi, "Kami menuju ke posisi pemberhentian landasan pendek C5. Terima kasih."

Setelah itu, tidak ada komunikasi antara keduanya.

Foto yang disediakan oleh Jiji Press ini menunjukkan petugas pemadam kebakaran yang bekerja di lokasi kecelakaan antara pesawat Japan Airlines dan pesawat penjaga pantai di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo pada 2 Januari 2024. Sebuah pesawat Japan Airlines terbakar di landasan pacu bandara Tokyo Bandara Haneda pada 2 Januari setelah bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai, kata laporan media. (Photo by JIJI PRESS / AFP) / Japan OUT (AFP/STR)

Di sisi lain, pesawat JAL diberi izin untuk mendarat dari sisi selatan landasan, dengan pihak pengontrol (Control Tower) mengatakan, "Silakan lanjutkan pendekatan Anda ke landasan" dan "Tidak akan ada masalah dengan pendaratan," sesaat sebelum berkomunikasi dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang (JCG).

Enam penyelidik kecelakaan penerbangan dari Dewan Keselamatan Transportasi Jepang memulai penyelidikan skala penuh di tempat kejadian, Rabu (3/1/2024) pagi.

Perekam suara yang merekam suara di dalam kokpit dan perekam penerbangan yang mencatat kondisi penerbangan ditemukan dari pesawat Penjaga Pantai Jepang.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Jepang Mengingatkan Tragedi yang Paling Mematikan 1977, Korbannya 583 Orang

"Kami akan terus mencoba menganalisisnya di masa depan. Hingga pagi kemarin, black box pesawat JAL belum ditemukan."

Pada tanggal 3 Januari, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mendirikan markas investigasi khusus di Kantor Polisi Bandara Tokyo untuk menyelidiki dugaan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian atau cedera.

"Kami melakukan sidak lapangan dan menyelidiki kondisi runway serta badan pesawat JAL yang terbakar."

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 17.47, Selasa (2/1/2024).

Japan Airlines Penerbangan 516 (Airbus A350, 379 penumpang dan awak) dari New Chitose Sapporo Hokkaido ke Haneda Tokyo bertabrakan dengan MA722 (Bombardier DHC 8, 6 awak) milik Pangkalan Udara Haneda Penjaga Pantai Jepang.

Kedua pesawat terbakar dan rusak parah.

Lima orang staf pesawat Penjaga Pantai Jepang tewas, kecuali Kapten Miyamoto.

Setelah pesawat JAL berhenti sekitar 1.500 meter dari titik tabrakan, semua orang dievakuasi.

Namun 17 orang mengalami luka bakar di tenggorokan dan lainnya luka ringan.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini