Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAS VEGAS – Hyundai Motor Company akan membangun rantai nilai yang lengkap untuk energi hidrogen, sejak proses produksi hingga penyimpanan dan transportasi.
Langkah ini sebagai bagian dari strategi mobilitas arus utama yang diusung Hyundai di era netralitas karbon.
“Strategi utama kami untuk industri energi hidrogen adalah memanfaatkan bisnis ini lebih dalam dan lebih cepat dibandingkan yang lain,” kata Chang Jae-hoon, Presiden dan CEO Hyundai Motor saat konferensi pers di pameran dagang teknologi CES 2024.
Hoon sendiri memuji keamanan energi hidrogen yang telah terbukti dan sifat inherennya sebagai sumber daya yang diedarkan.
Dia juga menyoroti visi perusahaan untuk memproduksi 3 juta ton hidrogen setiap tahun pada 2035, peningkatan drastis dari 13,000 ton pada 2023.
“Hidrogen memiliki sejumlah keuntungan. Kita dapat mengurangi dampak sosial dan lingkungan yang besar dengan menggunakan hidrogen,” kata Hoon.
“Bagi negara seperti Korea yang sumber daya alamnya terbatas, penggunaan hidrogen sangatlah berarti. Namun perjalanan kami masih panjang karena harga bahan bakar hidrogen yang relatif tinggi, hal ini terlihat dari lemahnya penjualan SUV Nexo bertenaga hidrogen kami,” sambungnya.
Produsen mobil Korea ini mempunyai pengaruh yang dominan dalam industri kendaraan bertenaga hidrogen, setelah meluncurkan Tucson ix35 berbahan bakar hidrogen pertamanya di pasar global pada 2013.
Baca juga: Perluas Jangkauan Bisnis, LG Pamerkan Inovasi Berbasis AI di CES 2024 Las Vegas
Meskipun belum menghasilkan pendapatan yang berarti, Hyundai menegaskan kembali keyakinannya yang teguh terhadap industri kendaraan bertenaga hidrogen karena keramahan lingkungan dan keamanannya.
Ini Strategi Baru Hyundai
Di pameran teknologi CES 2024, Hyundai juga menampilkan strategi jangka menengah dan panjang untuk apa yang disebut software-definisi segalanya (SDx).
SDx sendiri mengacu pada mobilitas hyperconnected melalui perangkat lunak di dalam kendaraan, yang memungkinkan pengemudi menerima pembaruan informasi terkini, bahkan saat berada di jalan.
Baca juga: Samsung Boyong Micro Led Transparan ke Ajang CES 2024, Jadi TV Tembus Pandang Pertama di Dunia
Visi SDx perusahaan dimulai dari perangkat lunak yang ditentukan kendaraan (SDV), yang merupakan gagasan yang mengacu pada pemisahan perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga setiap bagian dapat diperbarui secara independen secara real-time.
Kecerdasan buatan (AI) akan menjadi inti dari visi SDV Hyundai. SDV yang digerakkan oleh AI akan membantu Hyundai Motor membangun ekosistem mobilitas utama di masa depan.
Tidak hanya untuk perangkat, tetapi juga mobilitas, logistik, dan bahkan sistem operasi perkotaan secara keseluruhan, menurut Hyundai Motor.