Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seokor ikan besar, Ikan Hiu Rhincodon typus di Akuarium Notojima (Kota Nanao, Prefektur Ishikawa) yang hancur berantakan akibat gempa magnitudo 7,6 tanggal 1 Januari 2024, akhirnya mati kemarin siang (9/1/2024) akibat kerusakan peralatan akuarium di sana.
"Hiu itu dinyatakan mati kemarin dan diyakini bahwa penyebabnya adalah kerusakan peralatan karena dampak gempa Semenanjung Noto, yang menyebabkan suhu air turun dan kualitas air memburuk," ungkap pihak akuarium tersebut secara resmi Rabu ini (10/1/2024).
Ikan hiu yang mati jenis kelamin jantan dengan nama "Hachibee" . Setelah gempa, permukaan air di akuarium turun kurang dari setengahnya.
Permukaan air naik dengan menambahkan air, tetapi suhu air tetap lebih rendah dari biasanya.
Selain itu, sistem penyaringan dihentikan, dan kualitas air memburuk, dan menjadi sangat berlumpur sehingga sulit untuk melihat apa yang terjadi di dalam.
Hiu itu tidak terlihat berenang dari sekitar tengah hari pada tanggal 7 Januari, dan dipastikan mati pada pukul 11:50 pagi pada tanggal 9 Januari 2024.
Baca juga: Wanita Meksiko Meninggal setelah Kakinya Digigit Hiu di Lepas Pantai Melaque
Hiu yang lain, bernama Haku, juga tampaknya dalam semangat yang buruk dan sedang mempertimbangkan apakah akan memindahkannya ke gedung lain.
Sedikitnya 5.000 bangunan rusak di Ishikawa terutama di Kota Wajima dan Kota Suzu,. Dari 5000 bangunan dipastikan 4865 bangunan hancur total saat ini akibat gempa Noto Hanto Ishikawa 1 Januari 2024.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.