News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP)

Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu Jadi Awal Habisnya Israel

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Komite Perlawanan Palestina, Abu Mujahid, memberikan salam dan penghormatan dari milisi-milisi pembebasan Palestina di Gaza kepada gerakan Perlawanan di Yaman, Lebanon, Irak, dan Suriah.

Dalam sebuah wawancara yang dilansir Al Mayadeen, dia mengatakan, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, Kataib Hizbullah di Irak, dan milisi perlawanan di Suriah telah menunjukkan persatuan untuk mendukung Hamas dan milisi perlawanan lain Palestina dalam memerangi agresi militer Israel.

Baca juga: Israel Dikepung Perlawanan, Giliran Milisi Irak yang Luncurkan Rudal Jarak Jauh Al-Arqab ke Haifa

"Atas nama Komite Perlawanan Palestina di seluruh medan perang, kami memberikan salam dan penghormatan kepada gerakan Perlawanan di Yaman, Lebanon, Irak, dan Suriah.

"Front-front ini telah bersatu dan memberikan tekanan yang signifikan terhadap pendudukan Israel untuk menghentikan agresi mereka," kata dia, dikutip Rabu (10/1/2024).

Abu Mujahed juga menyampaikan belasungkawa dan ucapan selamat kepada Hizbullah dan Sekretaris Jenderalnya, Sayyed Hassan Nasrallah, atas kesyahidan Komandan Wissam Tawil.

Dia mencatat kalau para sosok yang terbunuh oleh serangan Israel tersebut telah "mengawasi banyak operasi penting" melawan tentara Israel (IDF)..

Selain itu, Abu Mujahed menekankan, Israel tahu betul kalau “penanganan [pencegahan] saat ini berbeda, terutama setelah Perlawanan Islam di Lebanon menargetkan pangkalan Meron dan Dado,” di utara Palestina yang diduduki.

Baca juga: Baru Permulaan Balas Dendam, Hizbullah Luncurkan 62 Roket ke Pangkalan Udara Utama Israel di Utara

Gambar dari video ini menunjukkan peluru kendali anti-tank Hizbullah menghantam kubah radar di pangkalan pengatur lalu lintas udara Angkatan Udara Israel di Gunung Meron, 6 Januari 2024. (Telegram/AlMayadeen)

"Perlawanan, di berbagai bidang, dan melalui informasi akurat yang dimilikinya, membingungkan institusi militer dan keamanan Israel , sementara IDF terus merahasiakan kerugian dan pangkalan militer penting mereka,” kata Abu Mujahed.

Selain itu, mengingat Israel menerima serangan di berbagai front Perlawanan, juru bicara Komite Perlawanan Palestina menegaskan kalau perang menyeluruh secara besar di kawasan akan menjadi awal dari berakhirnya entitas pendudukan.

Baca juga: Belum Pernah Sebelumnya, Ratusan Tentara Israel Rontok dalam Sehari Pertempuran Ganas di Gaza

Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). (tangkap layar twitter)

Perang di Gaza Utara Terus Berlangsung

Abu Mujahed juga mengatakan kalau milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza tetap teguh menghadapi tentara Israel, yang menurutnya terus menyembunyikan kerugiannya sejak dimulainya serangan darat Israel.

Dia menegaskan, pihak Israel menyadari kalau milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza telah "menghancurkan" pasukan  IDF sejak hari pertama.

"Mereka (Israel) tidak akan dapat memulihkan kekuatan mereka, citra di hadapan dunia dan audiens internalnya,” kata dia.

Abu Mujahed juga mengindikasikan kalau pertempuran di Gaza utara belum berakhir, karena Perlawanan terus menghadapi IDF.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini