TRIBUNNEWS.COM - Setelah membuat geger, tentara Israel malah mengaku tidak sengaja melindas jenazah warga di Tepi Barat, Palestina.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Rabu (10/1/2024) bahwa salah satu kendaraan mereka secara tidak sengaja menabrak jasad seorang militan Palestina di Tepi Barat.
Para pejabat Palestina menuduh Israel melakukan kejahatan brutal setelah melakukan tindakan keji tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam tindakan IDF.
"Kami mengutuk keras kebrutalan mengerikan yang terdokumentasikan yang dilakukan oleh kendaraan militer Israel dengan menabrak tubuh seorang martir di Tulkarem,'' kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Kementerian mengatakan tindakan tersebut mencerminkan mentalitas rasis, kolonial, dan fasis, dekadensi moral yang belum pernah terjadi sebelumnya, dikutip dari WAFA.
Kejadian itu terjadi pada Senin (8/1/2024) malam, lapor Al Arabiya.
Bantu Operasi Kontra-terorisme
IDF mengaku saat insiden itu terjadi mereka sedang membantu polisi melakukan operasi kontraterorisme yang memicu baku tembak dan mengakibatkan kematian tiga pemuda di Tulkarem.
"Kendaraan operasional yang terlihat dalam video dikerahkan untuk melepaskan pasukan yang terjebak di bawah tembakan keras," kata militer Israel sebagai tanggapan atas permintaan komentar dari AFP.
"Dan secara tidak sengaja menabrak tubuh teroris,” papar IDF.
Baca juga: Tabrak Jenazah Warga di Tepi Barat, Tentara Israel Dikecam Kemenlu Palestina
Militer mengatakan akan meninjau apa yang terjadi dan menambahkan bahwa video tersebut “tidak menunjukkan insiden tersebut secara keseluruhan”.
Kekerasan di Tepi Barat
Tepi Barat menyaksikan tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, selama hampir dua dekade, terutama sejak 7 Oktober 2023.
Rekaman insiden Senin (8/1/2024), tampaknya diambil dari kamera keamanan.
Video tersebut menunjukkan sebuah kendaraan lapis baja perlahan-lahan melaju di atas tubuh yang tampaknya tak bernyawa.