Badan tersebut telah lama menggambarkan keadaan putus asa di beberapa rumah sakit yang hampir tidak berfungsi di wilayah utara, yang menghadapi kekurangan makanan, air bersih, obat-obatan dan bahan bakar.
Meskipun dimulainya kembali sebagian layanan di Al-Shifa merupakan kabar baik, Tedros menekankan bahwa hal ini berarti “konsumsi bahan bakar jauh lebih tinggi, dan kebutuhan pasokan medis meningkat.”
Dikutip dari Al Jazeera, setidaknya 23.708 warga Palestina telah tewas dan 60.005 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya perang, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Sekitar 151 warga Palestina tewas dan 248 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, tambah kementerian itu.
Sekitar 7.000 lainnya hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas, namun tidak dihitung sebagai bagian dari jumlah korban tewas resmi.
(Tribunnews.com, Widya)