Joe Biden dan Pejabat AS Makin jengkelTerhadap Netanyahu, Katakan Situasi Saat Ini Menyebalkan
TRIBUNNEWS.COM- Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Pejabat Tinggi AS makin merasa jengkel terhadap Benjamin Netanyahu, Leporan menyebutkan, mereka mengatakan situasi saat ini menyebalkan.
Hari Minggu telah menandai 100 hari sejak konflik antara Israel dan Hamas pecah.
Presiden Joe Biden dan pejabat tinggi AS lainnya menjadi semakin jengkel terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Joe Biden dan pejabat AS lainnya kesalh atas cara Benjamin Netanyahu menangani perang antara Israel dengan Hamas, menurut laporan Axios yang baru.
“Situasinya buruk dan kita terjebak. Kesabaran presiden sudah habis,” kata seorang pejabat AS kepada Axios dikutip dari The Messenger.
Hari Minggu menandai 100 hari sejak konflik dimulai pada bulan Oktober dan pada akhir pekan terjadi protes di seluruh negeri yang menyerukan diakhirinya aksi militer di Gaza.
Baca juga: Israel Ngeyel, Netanyahu Disebut Beri Joe Biden Jari Tengah, AS Makin Frustrasi & Jengkel
Presiden Trump menjadi semakin kritis terhadap Netanyahu seiring berlanjutnya konflik. Duet Zionis ini sebelumnya pernah melakukan panggilan telepon yang membuat frustrasi sebelum Natal dan tidak berbicara lagi sejak saat itu.
Biden Kecewa karena Netanyahu Menahan Dana untuk Otoritas Palestina
Presien AS, Joe Biden telah melakukan panggilan frustrasi dengan Netanyahu Karena Israel telah menahan Dana untuk Otoritas Palestina.
Percakapan telepon yang menegangkan terjadi di tengah laporan meningkatnya keretakan antara kedua pemimpin seiring dengan meningkatnya seruan gencatan senjata
Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan percakapan telepon yang sulit pekan lalu mengenai keputusan Israel untuk menahan sebagian dari pendapatan pajak yang dikumpulkannya untuk Otoritas Palestina.
Axios adalah media pertama yang melaporkan berita tersebut setelah dua pejabat AS dan Israel serta seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan percakapan yang menegangkan tersebut.
Seorang pejabat AS mengatakan percakapan telepon selama 45 menit itu, yang berlangsung Sabtu lalu, adalah salah satu percakapan tersulit dan paling “membuat frustrasi” yang pernah dilakukan kedua pemimpin sejak awal operasi darat Israel di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.