TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menembaki pasukan Israel yang mendekati terowongan di timur Khan Yunis, Jalur Gaza.
Lima tentara Israel tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan itu.
Pernyataan itu disampaikan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, melalui saluran Telegram pada Senin (15/1/2024) tengah malam.
"Mujahidin menyerang pasukan Zionis dari salah satu terowongan Qassam dengan senapan mesin dari jarak dekat," kata Brigade Al-Qassam.
"Mujahidin juga menargetkan pasukan Zionis dengan rudal anti-personel, membunuh dan melukai mereka, di sebelah timur kota Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza,” lanjutnya.
Pasukan pejalan kaki Israel lainnya juga menjadi sasaran rudal anti-personel, yang membunuh dan melukai mereka.
"Para pejuang meledakkan perangkat anti-personel “petir” terhadap pasukan Israel yang maju ke arah mata salah satu terowongan," kata Brigade Al-Qassam, dikutip dari Al Jazeera.
Pada Senin (15/1/2024), Brigade Al-Qassam membom dua kumpulan kendaraan pendudukan dan tentara di kota Khan Yunis dengan mortir kaliber berat.
Mereka juga menargetkan buldoser Israel dengan peluru Al-Yassin 105.
Di tengah Jalur Gaza, bentrokan sengit terjadi di kamp Bureij, Maghazi dan Nusseirat.
Pada hari yang sama, Brigade Al-Qassam mengumumkan mereka membom kerumunan tentara Israel di timur Bureij dengan mortir kaliber berat.
Baca juga: Ansarullah Yaman: AS akan Menyesali Serangannya, Kami Sudah Siapkan Kejutan untuk Sekutu Israel
Pemboman di Sderot
Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ) yang berafiliasi dengan Hamas, mengumumkan pemboman di wilayah Sderot, Israel selatan, pada Senin (16/1/20240).
Salvo rudal yang ditembakkan Brigade Al-Quds membuar sirene dibunyikan di Niram dan Meflasim di wilayah Gaza.
“Pada Kemegahan Kesembilan… kami mengebom Sderot dan permukiman di Jalur Gaza utara dengan serangan rudal," kata Brigade Al-Quds, melalui saluran Telegram, Senin (16/1/2024) tengah malam.
Sementara itu, media Israel, Times of Israel mengatakan, 14 rudal ditembakkan ke arah Sderot dan pemerintah kota mengumumkan bahwa 5 rudal dicegat di langit kota.
Pada Senin (15/1/2024) malam, tentara Israel mengakui seorang tentara berpangkat mayor tewas dan dua lainnya luka berat dalam pertempuran di selatan Jalur Gaza.
Mayor Jenderal Israel, Nitzan Shasler (55), tewas pada Senin (15/1/2024).
Di sisi lain, Rumah Sakit Soroka di Negev mengumumkan menerima 15 tentara Israel pada Senin (15/1/2024) siang akibat pertempuran di Gaza.
Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan 18 tentara dan perwiranya terluka akibat pertempuran di Gaza dalam waktu 24 jam.
Hamas Palestina vs Israel
Ketegangan Israel dan Hamas di Jalur Gaza saat ini masih berlanjut.
Setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza hingga hari ini.
Israel memperkirakan masih ada sekitar 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza setelah pertukaran sandera pada akhir November 2023, yang menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina.
Hamas menolak untuk mengungkap jumlah sandera militer dan sipil yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza terhitung 24.000 hingga Selasa (16/1/2024) dan 1.200 kematian di wilayah Israel, yang direvisi oleh Israel menjadi 1.147.
Tercatat 355 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Senin (15/1/2023).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel