TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan Singapura S. Iswaran mengundurkan diri setelah didakwa melakukan korupsi dalam skandal politik terbesar dalam hampir empat dekade.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong menerima pengunduran diri Iswaran sebagai menteri kabinet dan anggota parlemen.
Iswaran menegaskan dirinya tidak bersalah atas kasus korupsi ini.
Dalam pernyataannya kepada media setelah ia dijerat 27 dakwaan di pengadilan, termasuk dua dakwaan terkait korupsi, Iswaran, 61 tahun, mengatakan ia menolak dakwaan dan tuduhan terhadap dirinya.
Termasuk dugaan mendapatkan tiket pertunjukan musikal dan pertandingan sepak bola di Inggris, dikutip dari TIME.
“Saya menolak tuduhan dalam dakwaan tersebut dan sekarang akan fokus membersihkan nama saya,” tulis Iswaran dalam surat pengunduran dirinya kepada Lee, dikutip dari The Straits Time.
Saat memutuskan untuk mengundurkan diri, ia juga berjanji akan mengembalikan gaji dan tunjangan anggota parlemen yang diterimanya sejak awal penyelidikan pada Juli 2023.
Menurutnya, ini adalah langkah yang tepat dalam menghadapi masalah ini.
“Saya dan keluarga memutuskan untuk mengembalikan uang ini karena kami yakin ini adalah hal yang benar untuk dilakukan," jelasnya.
Ia mengaku tidak pantas mendapatkan uang tersebut karena sedang dalam masa penyelidikan dan tidak bekerja.
“Kami tidak dapat dengan hati nurani menyimpan uang tersebut ketika saya, karena penyelidikan, tidak mampu melaksanakan tugas saya sebagai menteri dan Anggota Parlemen pada periode itu," jelasnya.
Sebelum mengundurkan diri dari Menteri Pertahanan, Iswaran telah mengundurkan diri dari Partai Aksi Rakyat.
Baca juga: Sosok Heri yang Tewas bersama Ibu dan 2 Anaknya, Sehari-hari Jualan Keliling, Istri di Singapura
Iswaran telah mengambil cuti sejak 11 Juli.
Dia mengatakan tidak akan meminta pengembalian uang tersebut jika dia dibebaskan.