TRIBUNNEWS.COM - Radio Tentara Israel melaporkan beberapa pasukan cadangan IDF telah menolak untuk berperang di Gaza.
Namun ternyata terungkap alasan mereka memilih untuk tidak berpartisipasi dalam perang di Gaza.
Beberapa pasukan cadangan IDF mengaku mereka kurang pelatihan yang serius.
Menurut mereka alasan tersebut membuat mereka tidak layak berperang di Gaza, dikutip dari Al Mayadeen.
Saat pelatihan militer, mereka menjelaskan hanya mendapat pelatihan untuk mempersiapkan berperang di wilayah mereka bukan di Gaza.
Sebelumnya, IDF telah memutuskan untuk menarik ribuan tentaranya dari Jalur Gaza Utara meskipun tidak memenuhi tujuan mereka.
Menurut mereka, alasan penarikan tersebut karena adanya keadaan darurat.
Media Iserael melaporkan pada 5 Januari, tentara IDF tidak memiliki rencana masa depan terutama untuk pasukan cadangan.
Pasalnya, rata-rata para prajurit di lapangan tidak memahami taktik perang.
Ada perasaan bahwa kita tidak berdaya karena rata-rata prajurit tidak memahami taktik secara keseluruhan," menuurt laporan yang mengutip Alon Britan, seorang komandan peleton.
Menurut Walla Israel! komentator militer, Amir Bohbot mengatakan pasukan cadangan terkejut ketika melihat kondisi lapangan.
Baca juga: IDF Tarik Mundur Satu Divisi Penuh Pasukan dari Jalur Gaza, Menteri Israel: Kesalahan Besar!
"Petugas cadangan tidak senang dengan kenyataan bahwa, meskipun mereka terus bertugas sebagai cadangan untuk jangka waktu rata-rata 80 hingga 90 hari, tidak ada rencana umum yang diberikan kepada mereka untuk tahun mendatang," jelasnya,
Bohgot menjelaskan pejabat senior Israel yang tidak pernah berbicara dengan pewira cadangan di lapangan membuat terjadinya ketegangan.
Sebagai informasi, sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah melakukan perang destruktif di Gaza.
Hingga saat ini, korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai 24.448 orang.
Sementara korban yang mengalami luka-luka mencapai 61.504 orang.
Konflik tersebut juga telah memaksa lebih dari 85 persen penduduk di Jalur Gaza (sekitar 1,9 juta orang) meninggalkan rumah mereka.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel