Disebut Cuma Serang Proksi Iran, Netanyahu: Siapa Bilang Tidak Menyerang Iran? Kami Menyerang Iran!
TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengaskan bahwa Israel secara langsung telah menyerang Iran.
Beberapa waktu lalu, Iran telah menuduh Israel mendalangi serangan teror mematikan terhadap Iran pada awal Januari.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada wartawan pada 18 Januari bahwa Israel secara langsung telah menyerang Iran.
Netanyahu menyampaikan komentarnya sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa Tel Aviv memilih melakukan serangan terhadap “proksi” Teheran dibandingkan terhadap Republik Islam itu sendiri.
“Siapa bilang kami tidak menyerang Iran? Kami menyerang Iran,” kata Netanyahu saat konferensi pers dikutip dari The Cradle.
Iran menuduh Israel mengarahkan serangan ISIS baru-baru ini di provinsi Kerman, yang menewaskan puluhan warga sipil selama prosesi peringatan mendiang komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani pada 3 Januari.
Baca juga: Tak Ingin Palestina Menjadi Negara yang Merdeka, Benjamin Netanyahu Tolak Tawaran Normalisasi Saudi
Serangan rudal oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Teheran terhadap dugaan pangkalan Mossad di kota Erbil, Irak utara, pada 16 Januari diumumkan sebagai respons terhadap serangan ISIS pada prosesi peringatan di Kerman.
Tiga komandan IRGC juga terbunuh dalam serangan Israel di Suriah pada awal Desember 2023.
“Iran masih memiliki fase-fase lebih lanjut yang harus dilalui dan saya tidak akan menjelaskan secara rinci mengenai jalur menuju senjata nuklir. Saya berkewajiban sebagai perdana menteri Israel untuk melakukan segalanya untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” tambah Netanyahu dalam konferensi pers.
Israel secara sistematis menghalangi upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir tahun 2015 antara Teheran dan Washington sejak perjanjian tersebut dibatalkan oleh Donald Trump pada tahun 2018.
Tel Aviv memiliki sejarah panjang dalam membunuh pejabat IRGC dan ilmuwan nuklir Iran, dan berada di balik upaya sabotase di sejumlah fasilitas nuklir di Iran.
“Iran berdiri di belakang [Hamas]. Kami sedang berkonflik dengan Iran. Bayangkan apa yang bisa dilakukan Iran terhadap kami, untuk menghancurkan kami… Iran adalah kepala gurita dan Anda melihat tentakelnya di mana-mana mulai dari Houthi, Hizbullah, hingga Hamas,” lanjut perdana menteri Israel.
Serangan pesawat tak berawak Israel di ibu kota Lebanon, Beirut pada tanggal 2 Januari mengakibatkan terbunuhnya pemimpin tertinggi Hamas Saleh al-Arouri dan beberapa rekannya. Hizbullah membalasnya dengan serangan roket besar-besaran ke situs-situs strategis Israel.