TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-696 pada Sabtu (20/1/2024).
Rusia menuduh Ukraina menyerang depot minyak di Bryansk, Rusia barat, pada Jumat (19/1/2024) malam.
Serangan itu mengakibatkan kebakaran besar.
"Empat reservoir minyak dengan total kapasitas 6.000 meter kubik (1,6 juta galon) dibakar di kilang minyak setelah drone mencapai Klintsy, sebuah kota berpenduduk 70.000 orang yang terletak sekitar 60 km dari perbatasan Rusia dengan Ukraina," kata Gubernur wilayah Bryansk, Alexander Bogomaz.
Pertahanan udara secara elektronik memblokir drone tersebut namun menjatuhkan muatan peledaknya ke fasilitas tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
Pada hari yang sama, kebakaran juga terjadi di kilang minyak terbesar ketiga di Rusia yang terletak di tenggara Moskow dan dikendalikan oleh Rosneft.
Surat kabar Komsomolskaya Pravda, mengutip layanan darurat, mengatakan terjadi kebakaran dan api berhasil dipadamkan.
Tidak dijelaskan apakah kebakaran itu terjadi akibat serangan, sementara itu tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, lapor kantor berita RIA Novosti.
Rusia Kembali Tanam Ranjau di Area PLTN Zaporizhzhia
Ranjau darat sekali lagi mengelilingi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina, yang berada di tangan Rusia, kata pengawas nuklir PBB pada Jumat.
Baca juga: Rusia Bunuh 60 Tentara Bayaran Prancis di Ukraina, Paris Bantah Kirim Pasukan ke Kyiv
UKR Inform melaporkan Rusia mulai menanam ranjau di sekitar PLTN itu setelah melakukan penggalian.
“Tambang di sepanjang perimeter ZNPP (pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia)… kini kembali beroperasi,” kata Badan Energi Atom Internasional dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah area terlarang yang tidak dapat diakses oleh personel operasional pabrik," tambahnya.
AS Temui Jalan Buntu saat Joe Biden Ingin Bantu Ukraina
Bantuan AS untuk Ukraina masih menemui jalan buntu di Kongres meski Presiden AS, Joe Biden, menandatangani rencana untuk menjaga pendanaan pemerintah AS ke Ukraina pada Jumat.