Israel Blokir Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Dari 29 Misi Hanya 7 yang Bisa Dieksekusi
TRIBUNNEWS.COM- Israel telah memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, kata PBB.
Ketika jumlah korban tewas akibat kampanye pembersihan etnis Israel di Gaza telah mencapai 25.000 orang, organisasi internasional memperingatkan tentang kelaparan dan penyebaran penyakit.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengungkapkan pada 19 Januari bahwa militer Israel terus mencegah bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza.
“Rekan-rekan kemanusiaan kami di PBB melaporkan bahwa pembatasan Israel terhadap impor peralatan penting, termasuk perangkat komunikasi, sangat membahayakan operasi bantuan yang aman dan efektif di mana pun di Gaza,” kata Dujarric kepada wartawan dikutip dari The Cradle.
Dari 29 misi yang dijadwalkan untuk dua minggu pertama bulan Januari, hanya tujuh yang berpotensi dilaksanakan secara penuh atau sebagian, menurut Dujarric.
Baca juga: Kemlu: KRI dr Rajiman Bawa Bantuan Kemanusiaan Sebanyak 220 Ton untuk Warga Palestina
Baca juga: Lewat Jalur Laut, Baznas Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina Senilai Rp 5 Miliar
Baca juga: Menhan Pahami Sikap Mesir Belum Izinkan Masuknya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Baca juga: 5.000 Warga Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat Terima Bantuan Kemanusiaan dari PBNU
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 50 persen anak di bawah usia 5 tahun menderita kasus diare dan kekurangan akses terhadap air bersih. Selain itu, mayoritas warga Gaza tidak memiliki akses terhadap obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit umum.
Sekitar 25.000 warga Palestina telah dibunuh di Gaza oleh militer Israel, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak. Kampanye pengeboman karpet yang tidak pandang bulu telah mengakibatkan 85 persen penduduk mengungsi.
(Sumber: The Cradle)