Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah membuat 85 persen dari populasi Gaza mengungsi dengan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur enklave itu rusak atau hancur, menurut PBB.
Korban Anak-anak dan Perempuan
Dari sekitar 25.000 warga Gaza yang meninggal, mayoritas yang jadi korban adalah anak-anak dan perempuan yakni sekitar 16.000 orang.
Diperkirakan dua ibu kehilangan nyawa setiap jam sejak serangan Israel terhadap Hamas.
Hal ini diungkapkan UN Women atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Perempuan, Jumat (20/1/2024).
UN Women merupakan entitas PBB yang berdedikasi untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Akibat dari konflik selama lebih dari 100 hari ini, UN Women mencatat setidaknya 3.000 perempuan mungkin telah menjadi janda dan kepala rumah tangga.
Setidaknya 10.000 anak mungkin kehilangan ornag tua mereka.
Dalam laporan terbaru, lembaga tersebut menyoroti ketidaksetaraan gender dan beban yang dialami perempuan yang melarikan diri dari pertempuran dengan anak-anak dan terus-menerus tergusur.
Dari populasi 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut, disebutkan, 1,9 juta mengungsi dan hampir satu juta adalah perempuan dan gadis yang mencari perlindungan dan keamanan.
Direktur Eksekutif UN Women, Sima Bahous mengatakan ini adalah pembalikan kejam dari pertempuran selama 15 tahun sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober.
Sebanyak 67 persen dari semua warga sipil yang tewas di Gaza dan Tepi Barat adalah laki-laki dan kurang dari 14 persen adalah perempuan.
Sumber : Anadolu / WAFA