21 Tentara Brigade Infanteri 261 Israel Tewas Dalam Sehari, Kena RPG Hamas atau Ranjau Teman Sendiri?
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 21 tentara dan perwira Israel terbunuh oleh Perlawanan Palestina dalam satu hari pertempuran di Jalur Gaza tengah.
Demikian ungkap pengumuman yang dibuat oleh juru bicara pasukan pendudukan Israel (IDF), Selasa (23/1/2024).
Ditambah tiga tentara IDF yang dilaporkan tewas sebelumnya, jumlah korban tewas pasukan Israel dalam 24 jam meningkat menjadi 24.
Baca juga: 100 Ribu Tentara Israel di Perbatasan Utara Siap Serbu Lebanon, Hizbullah Sambut Pakai Rudal Duluan
10 Tentara Tewas di Gedung yang Penuh Bahan Peledak
Sebelumnya, militer Israel hanya merilis nama tiga tentara pendudukan yang tewas pada pertempuran di Jalur Gaza selatan.
Namun sebuah pernyataan baru-baru ini dari IDF menyebut jumlah korban tersebut naik drastis.
Untuk pertempuran di Gaza Selatan, nama 10 tentara dan perwira yang terbunuh di dekat Khan Younis telah dirilis, nama-nama lainnya tetap dirahasiakan karena "sensitivitas" informasi tersebut.
Pernyataan yang dikeluarkan IDF, Selasa pagi, didahului dengan beredarnya bocoran daftar yang memuat nama korban 10 tentara IDF di akun media sosial dan media Israel.
Akhirnya, juru bicara IDF muncul dalam siaran televisi dan mengungkapkan kalau insiden tersebut terjadi di dekat Kibbutz Kissufim, di seberang beberapa kamp pengungsi dan kota-kota di Jalur Gaza tengah.
Dia mengatakan kalau 21 tentara yang beroperasi di daerah yang hanya berjarak 600 meter dari pagar pemisah tewas, ketika mereka bersiap untuk menghancurkan sejumlah rumah warga Palestina untuk membentuk “zona penyangga”.
“Sejauh yang kami tahu, sekitar jam 4 sore, sebuah RPG ditembakkan oleh [Pejuang Perlawanan] ke sebuah tank yang mengamankan pasukan, dan secara bersamaan, sebuah ledakan terjadi di dua bangunan berlantai dua. Bangunan-bangunan tersebut runtuh karena ledakan ini, sementara sebagian besar pasukan berada di dalam dan di dekat mereka,” tegasnya.
Dengan adanya laporan bertambahnya korban jiwa pasukan IDF tersebut, jumlah korban tewas tentara Israel sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza telah meningkat menjadi 221 orang, menurut apa yang dilaporkan oleh koresponden militer untuk saluran Kan Israel, Itay Blumental.
Tentara Israel Tewas Kena RPG atau Ranjau Teman Sendiri?
Meskipun pernyataan tersebut memberikan gambaran umum mengenai insiden tersebut, namun pernyataan tersebut tidak membahas seluk-beluk pertempuran tersebut secara spesifik.
Pernyataan itu juga tidak memberikan rincian tentang bagaimana para prajurit IDF itu tewas.
Namun, menurut The Times of Israel, para prajurit tersebut tewas dalam satu serangan setelah dua bangunan besar di Jalur Gaza runtuh akibat ledakan besar.
Media lain mengatakan pejuang Perlawanan Palestina menembakkan dua granat berpeluncur roket (RPG), yang menghantam dua bangunan di Jalur Gaza tengah.
Laporan lain menyebut, para tentara IDF dilaporkan telah menabrak sejumlah besar ranjau yang dipasang oleh unit Teknik Tempur IDF, sebagai persiapan untuk penghancuran blok pemukiman penduduk Gaza.
Sebagian besar dari mereka yang dinyatakan tewas bertugas di Brigade Infanteri 261 divisi Gaza, yang terdiri dari tentara dan perwira yang terdaftar dalam pasukan cadangan pendudukan Israel.
Daftar yang dirilis mencakup seorang komandan pasukan dan seorang prajurit yang bertugas di bawah Brigade Lapis Baja ke-205.
Kemudian, koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa operasi tersebut terjadi di pinggiran kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, dan menambahkan kalau insiden tersebut menegaskan kemampuan Perlawanan untuk "menyerang di mana saja".
Nasib Kru Merkava Masih Misteri
Dalam konteks pembaruan jumlah korban tewas, baik juru bicara dan media Israel mengatakan kalau sebuah tank Israel diserang. Namun, belum ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan terkait kejadian tersebut.
Sementara itu, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan sekitar pukul 14:00 pada hari Senin kalau para pejuangnya telah menargetkan tank Merkava Israel di sebelah barat kota Khan Younis, dengan RPG tandem al-Yassin yang diproduksi secara lokal.
Baca juga: Level Manufaktur Militer Gaza Bikin Kaget Israel, Brigade Al-Qassam Punya Kapasitas Tak Terbatas
Menjelang tengah malam, media militer Brigade Al Qassam memberikan informasi terkini yang signifikan mengenai tank tersebut, mengatakan kalau pasukan penyelamat Israel berusaha menarik tank yang hancur tersebut, termasuk awaknya dari tempat kejadian.
Namun, pejuang Perlawanan melawan pasukan penyelamat militer, menggagalkan upaya untuk menarik awak dan tank keluar.
Terakhir, Brigade Al Qassam tersebut mengatakan kalau sebuah jet tempur Israel terus melancarkan beberapa serangan ke tank yang menghancurkannya, sehingga menewaskan awaknya.
Militer Israel belum mengomentari insiden mengerikan tersebut, di mana mereka sengaja melenyapkan pasukannya sendiri.